Bupati Cirebon Minta Tekan Penyebaran Covid tingkat Desa

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, meminta kepada seluruh jajaran di pemerintahan tingkat desa untuk kembali menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Bupati Cirebon Minta Tekan Penyebaran Covid tingkat Desa
Bupati Cirebon Imron. (Maman Suharman)

INILAH, Cirebon - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, meminta kepada seluruh jajaran di pemerintahan tingkat desa untuk kembali menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Sebagai garda paling depan di tingkat desa, Imron meminta kepada seluruh kuwu (kepala desa) untuk bisa lebih intens mengawal  masyarakatnya.  Demikian dikatakan Imron, Rabu (3/3/2021).

Menurut Imron, secara khusus memberikan tugas Pencegahan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi dampak dari Pandemi Covid-19, kepada seluruh kuwu.  Terlebih, saat ini Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang tengah berlangsung, berbasis Desa. Karena itu, Pemerintah Desa (Pemdes), harus benar-benar membangun kebersamaan dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonominya.

Baca Juga : Positif Covid-19 di Garut Bertambah 22 Jadi 7.378 Kasus

 "Ada dua tugas untuk kuwu dan FKKC. Tugasnya, menurunkan level atau zona pandemi dan pemulihan ekonomi. Ini harus segera dilakukan," pinta Imron.

Bupati menjelaskan, saat ini level kewaspadaan penyebaran.Covid-19 atau zona di Kabupaten Cirebon sudah turun ke zona kuning. Dia berharap, dengan adanya peran aktif para Kuwu, level tersebut bisa terus ditekan turun hingga ke zona hijau kembali.

 "Kita sudah zona kuning, mudah-mudahan bisa turun lagi. Kalau daerah lain kan masih oranye bahkan ada yang masih merah," kata Imron.

Baca Juga : Sembilan Kader Partai Demokrat Berpeluang Diusung di Pilgub Jabar 2024

Selain dua tugas tersebut, Bupati juga memberi tugas kepada para Kuwu melalui FKKC untuk membenahi data penduduk agar bisa diketahui data yang sesungguhnya. Pasalnya,  selama ini Pemkab Cirebon juga dibuat bingung dengan tidak validnya data di tiap-tiap desa di Kabupaten Cirebon. Validasi data yang tidak lengkap membuat Pemkab kesulitan mengetahui data secara benar.  

Halaman :


Editor : Bsafaat