Caleg Gagal di Pemilu 2024 Punya Ruangan Khusus di Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, menyediakan ruangan khusus untuk calon anggota legislatif (caleg) stres atau depresi akibat gagal dalam Pemilu 2024 termasuk menyediakan dokter spesialis seperti psikolog dan psikiater.

Caleg Gagal di Pemilu 2024 Punya Ruangan Khusus di Rumah Sakit
ilustrasi/net

INILAHKORAN, Cianjur-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, menyediakan ruangan khusus untuk calon anggota legislatif (caleg) stres atau depresi akibat gagal dalam Pemilu 2024 termasuk menyediakan dokter spesialis seperti psikolog dan psikiater.

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur Senin, mengatakan berbagai pelayanan lain akan diberikan bagi caleg stres mulai dari ruang rawat inap, kunjungan rumah sampai dengan rujukan perawatan di RS Marzoeki Mahdi atau Rumah Sakit Jiwa di Lembang, Kabupaten Bandung Barat .

"Saat ini baru satu ruangan yang sudah tersedia dengan dua tempat tidur, hal tersebut dilakukan agar pelayanan dan pendataan dapat dilakukan berkaca dari lima tahun ke belakang, dimana banyak caleg yang membutuhkan pendampingan psikis," katanya.

Baca Juga : Garut Punya Stok 200 Ton Beras Menjaga Ketahanan Pangan

Pihaknya mencatat pada Pemilu 2019 terdapat sejumlah caleg gagal yang mengalami stres dan depresi yang menjalani perawatan dan penanganan khusus di rumah sakit bahkan dirujuk, namun datanya tidak lengkap sehingga pihaknya belajar dari lima tahun sebelumnya.

Bahkan pihaknya akan memberikan sosialisasi pada caleg yang akan bertarung pada Pemilu 2024 tentang pemahaman mengendalikan stres sebelum dan setelah hasil pemilu keluar agar tidak ada yang mengalami stres dan depresi berat sehingga harus menjalani perawatan khusus.

"Setiap pesta rakyat bukan rahasia umum banyak caleg gagal yang mengalami stres dan depresi beragam mulai dari ringan hingga berat tapi datanya kurang lengkap, sehingga pada Pemilu tahun depan pendataan akan lebih lengkap," katanya.

Baca Juga : Aksi Ratusan Buruh di Depan Kantor Bupati, Tuntut UMK Tahun Depan Naik 15 Persen

Irvan menjelaskan gejala penyakit yang terasa pada caleg seperti ada psikosomatis layaknya sakit biasa namun sebagai bagian dari stres menjelang atau bahkan setelah hasil Pemilu diumumkan nantinya.

Halaman :


Editor : JakaPermana