Cegah Anemia, Ahli Gizi Rekomendasikan Makanan Protein Hewani

Ahli gizi dari RSUI, Ayunthaya Wiharani merekomendasikan makanan yang mengandung protein hewani sebagai sumber zat besi heme dan non-heme, dipadukan makanan sumber protein nabati, utamanya saat sarapan.

Cegah Anemia, Ahli Gizi Rekomendasikan Makanan Protein Hewani
Ilustrasi/Net

INILAH, Jakarta- Ahli gizi dari RSUI, Ayunthaya Wiharani merekomendasikan makanan yang mengandung protein hewani sebagai sumber zat besi heme dan non-heme, dipadukan makanan sumber protein nabati, utamanya saat sarapan.

Hal itu untuk mencegah kekurangan zat besi yang berujung anemia.

"Heme untuk membentuk hemoglobin, banyaknya dari protein hewani. Protein nabati tetapi sumber non-heme kecuali tempe (sumber heme). Selain membangun heme, kita harus membangun globin untuk membangun hemoglobin, yang kita butuhkan protein hewani dan nabati," kata Ayunthaya, Selasa (16/2).

Baca Juga : Cegah Stunting, Yuk Mulai Hitung Porsi Nutrisi Balita

Anda juga bisa menambahkan vitamin C untuk mempercepat penyerapan zat besi misalnya dari buah jeruk, tomat atau sayuran seperti brokoli dan paprika.

Contoh sarapan kaya zat besi seperti dikutip dari laman Livestrong, antara lain sereal yang diperkaya dengan stroberi dan susu almond, dua telur dadar dengan setengah paprika ditambah dan setengah cangkir tomat cincang dan segelas jus jeruk. Pilihan lainnya, oatmeal instan dengan 1/4 cangkir kismis.

Pada kesempatan berbeda, dosen Ilmu gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman sekaligus Wakil Ketua Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ISAGI), Teguh Jati Prasetyo mengingatkan dari sisi komposisi, sarapan sebaiknya mengombinasikan berbagai zat gizi sehingga memperhatikan keseimbangan menu. Jadi, tidak hanya mengandung sumber energi atau protein saja.

Baca Juga : Ternyata, Pandemi Covid-19 Ciptakan Tren Baru di Industri Fesyen, Ini Buktinya

"Tetapi diupayakan dengan memperhatikan keseimbangan menu di dalamnya seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan paling tidak memenuhi sekitar 15-30 persen kebutuhan energi harian," kata Teguh.

Halaman :


Editor : Bsafaat