Cegah Industri Pariwisata Tumbang, Disparbud Jabar Siapkan Strategi Ini

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat memiliki strategi agar para pelaku industri pariwisata tidak tumbang dan dapat beradaptasi di masa pemulihan ekonomi. Terlebih, destinasi pariwisata masih belum bisa beroperasi secara maksimal di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. 

Cegah Industri Pariwisata Tumbang, Disparbud Jabar Siapkan Strategi Ini
net

INILAH, Bandung - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat memiliki strategi agar para pelaku industri pariwisata tidak tumbang dan dapat beradaptasi di masa pemulihan ekonomi. Terlebih, destinasi pariwisata masih belum bisa beroperasi secara maksimal di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. 

Diketahui, kebijakan PPKM ini diputuskan diperpajang hingga 23 Agustus. Bedanya, ada sejumlah relaksasi untuk kegiatan ekonomi, termasuk bagi industri pariwisata, contohnya cafe dan restoran sudah boleh membuka layanan dine in dengan sejumlah aturan yang ketat. 

Kendati demikian, hal tersebut belum berlaku bagi pembukaan tempat pariwisata. Setidaknya, setiap pemerintah daerah memiliki kebijakan masing-masing. Ada yang memperbolehkan, ada pula yang memilih untuk menundanya.

Baca Juga : Road to WJIS 2021, Jabar Luncurkan Ekosistem Investasi

Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan, pilihan dari setiap pemerintah daerah harus disikapi dengan bijak oleh semua pihak. Sebab setiap keputusan itu pasti mempertimbangkan sektor kesehatan.

Setidaknya, relaksasi untuk beberapa sektor ekonomi menjadi sinyal positif bahwa penanganan pandemi sudah di jalur yang baik.

“Salah satu fokus yang harus dilakukan adalah, ketika relaksasi untuk industri pariwisata dibuka sepenuhnya, para pelakunya sudah siap. Strategi ini sudah disusun dan berjalan. Apalagi ini sudah memasuki adaptasi era wajib vaksinasi juga kan,” ujar Dedi, Jumat (20/8/2021).

Baca Juga : Ridwan Kamil Serahkan Kadeudeuh kepada Atlet Jabar Peraih Medali Olimpiade 2020

Dedi mengungkapkan, terdapat lima pilar pemulihan pariwisata di Jawa Barat yang masuk dalam strategi. Yakni memperkuat nilai budaya bersih sehat dan aman; Dari sisi kelembagaan, membentuk SDM yang tidak rentan dengan krisis sekaligus menjalin kemitraan berbasis komunitas; peningkatan infrastruktu destinasi wisata termasuk tata kelola dan manajemen kepariwisataannya; peningkatan daya saing dan ekosistem industri; hingga penguatan pemasaran.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani