Cinta Membuatnya Melepas Harta

HUSEIN bin Ishak, seorang saudagar kaya, tidak sanggup lagi membendung perasaannya. Ia jatuh cinta pada Fauziah binti Abdullah. Namun wanita tersebut sudah memiliki suami bernama Salam bin Sufyan. Mereka pun pasangan yang bahagia meskipun hidup dengan kondisi seadanya.

Cinta Membuatnya Melepas Harta
Ilustrasi/Net

Salam menjawab dengan antusias, "Istriku adalah perempuan yang shalihah. Ia sangat sabar dengan kondisi kami. Ia juga tidak pernah mengeluh dan tetap menjadi istri yang berbakti padaku. Kecantikannya juga tidak pernah memudar meski kesulitan melilit.

"Kira-kira apa yang terjadi jika kalian bercerai?" Pertanyaan Husein membuat Salam sangat terperanjat. "Pertanyaanmu ada-ada saja. Aku sangat mencintai istriku. Hanya Allah yang akan memisahkan kami."

"Sebenarnya" ujar Husein dengan nada suara bergetar. "Sudah lama aku mencintai istrimu. Dia benar-benar membuatku sangat gelisah, sampai-sampai aku tidak bersemangat menjalani hari-hariku. Karena itu aku memanggilmu. Aku ingin menyampaikan bahwa aku rela memberikan separuh hartaku untuk mendapatkan istrimu."

Baca Juga : Bolehkah Wanita Dewasa Mualaf Tak Lakukan Khitan?

Kekagetan membuat Salam membisu. Namun pikirannya pun berkecamuk, jika ia mempertahankan Fauziah hidupnya akan tetap miskin. Jika ia melepas Fauziah, ia akan menjadi kaya raya dalam hitungan detik. Akhirnya Salam pulang dan menceritakan perbincangan tersebut kepada Fauziah.

Istrinya tersebut sangat terkejut sekaligus cemas. Dan benar saja. Salam suaminya kemudian memilih untuk menceraikannya. Ia benar-benar sangat sedih karena tidak menyangka suaminya rela menukarnya dirinya dengan harta.

Husein pun memenuhi janjinya pada Salam. Setelah masa idah Fauziah lewat, ia segera meminang wanita tersebut. Jawaban shalat istikharah Fauziah pun berpihak padanya. Keduanya menikah dan hidup bahagia.

Di tempat lain, Salam yang hidup bergelimang harta mulai sakit-sakitan karena terbakar oleh api cemburu. Ia tidak sanggup menerima kenyataan bahwa mantan istrinya yang cantik dan shalihah kini telah dimiliki oleh orang lain. Lambat laun hartanya pun habis untuk biaya pengobatan.


Editor : Bsafaat