Cirebon Tuan Rumah Hari Peduli Sampah Nasional

Pemerintah Kota Cirebon, menyambut baik rencana Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) yang akan menggelar Hari Peduli Sampah tingkat Nasional di Kota Udang.

Cirebon Tuan Rumah Hari Peduli Sampah Nasional

INILAH, Cirebon,- Pemerintah Kota Cirebon, menyambut baik rencana Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) yang akan menggelar Hari Peduli Sampah tingkat Nasional di Kota Udang.

"Hari Peduli Sampah tingkat Nasional akan dilaksanakan di Kota Cirebon dengan titikberat di pantai. Kami tentu menyambut baik rencana ini sebagai momentum menuju Cirebon bersih, hijau dan rapi," kata Wakil Wali Kota CIrebon Eti Herawati di Cirebon, Rabu (13/2/2019)

Hari Peduli Sampah itu, kata Eti, akan dilaksanakan di Pelabuhan Kota Cirebon tanggal 15 Februari mendatang. dan persoalan sampah menjadi krusial di Kota Cirebon yang sedang menggulirkan pengembangan pariwisata.

Menurut dia, dengan kondisi wilayah Kota Cirebon yang bersih, itu bisa sejalan dengan visi, misi dan target Gubernur Jabar yang menjadikan Kota Udang gerbang pariwisata Jabar. "Kota Cirebon harus menjadi wilayah yang bersih sehingga para wisatawan merasa betah dan nyaman," ujarnya.

Eti mengatakan persoalan sampah ini harus mendapat perhatian semua pihak. Masyarakat menjadi penentu untuk menjaga lingkungan tetap bersih.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon Abdullah Syukur mengatakan pihaknya menyambut baik rencana kementerian Lingkungan Hidup yang akan melaksanakan agenda peringatan Hari Peduli Sampah tingkat Nasional di Kota Cirebon.

Karena dengan adanya agenda tersebut akan memberikan semangat bagi Pemerintah Kota Cirebon untuk menjaga kebersihan. "Rencananya Hari Peduli Sampah akan dihadiri Menteri LH, Siti Nurbaya. Persoalan sampah memang harus menjadi pekerjaan semua pihak," katanya.

Syukur mengatakan peringatan mengambil titik berat ke pantai, karena masih banyak sampah yang ada di kawasan tersebut. Sampah masih banyak ditemui di pantai terutama sampah rumahtangga dan plastik. Keberadaan sampah tersebut berasal dari pembuangan masyarakat sekitar, terbawa aliran sungai atau terbawa ombak dari laut lepas.

"Tentu sampah akan mengganggu ekosistem selain lingkungan yang kurang bersih. Kami mengajak semua pihak untuk menjaga lingkungan termasuk pantai," ujarnya.(*)


Editor : inilahkoran