Covid-19 Mengancam! Polres Tasikmalaya Imbau Warga Tak rayakan Malam Tahun Baru

Menjelang malam pergantian Tahun Baru 2021, Polres Tasikmalaya meminta masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun di rumah saja. Pasalnya, perayaan Tahun Baru secara berkerumun berpotensi menyebabkan terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19.

Covid-19 Mengancam! Polres Tasikmalaya Imbau Warga Tak rayakan Malam Tahun Baru
Foto: Humas Polda Jabar

INILAH, Bandung - Menjelang malam pergantian Tahun Baru 2021, Polres Tasikmalaya meminta masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun di rumah saja. Pasalnya, perayaan Tahun Baru secara berkerumun berpotensi menyebabkan terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana mengatakan, selain ancaman penyebaran virus corona atau Covid-19. Kondisi cuaca yang tidak menentu juga turut menjadi ancaman bagi masyarakat.

"Menghimbau masyarakat agar tidak merayakan libur panjang Natal dan Tahun Baru. Selain ancaman Covid 19 masih mengintai, Cuaca Ekstrime juga harus diwaspadai warga," ucap Hendria dalam keterangan persnya, Tasikmalaya, Sabtu (26/12/2020).

Baca Juga : Kejari Kabupaten Cirebon Awasi Aliran Kepercayaan 

Selain itu, Hendria juga turut mengingatkan masyarakat untuk tidak lelah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Pasalnya, Pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir.

"Jangan lupa covid masih ada. Protokol kesehatan yah. Jangan sampai diabaikan. Utamanya jangan kerumun. Kami akan tindak kerumunan kerumunan," ungkap Hendria.

Senada dengan Hendria. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago menambahkan, Kabupaten Tasikmalaya identik dengan daerah rawan bencana. Oleh karena itu, selain ancaman penyebaran virus corona atau Covid-19, ancaman bencana alam pun patut diperhatikan. Artinya, masyarakat lebih baik menghindari beraktivitas di luar rumah saat malam pergantian tahun baru 2021.

Baca Juga : Wali Kota Depok Melarang Kerumunan Saat Perayaan Tahun Baru

"Apalagi, Kabupaten Tasikmalaya dikenal sebagai kawasan rawan bencana alam. Longsor, banjir, angin puting beliung, gempa, banjir bandang hingga tsunami bisa saja terjadi di cuaca ekstrim," pungkas Erdi. (Ridwan Abdul Malik)
 


Editor : Bsafaat