Dahsyat! Inilah Keutamaan dan Keistimewaan Puasa Ramadan

BULAN Ramadan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Alquran diturunkan.

Dahsyat! Inilah Keutamaan dan Keistimewaan Puasa Ramadan
Ilustrasi/Net

BULAN Ramadan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Alquran diturunkan.

Sebagaimana Allah taala berfirman,

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (QS. Al Baqarah [2] : 185)

Baca Juga : Panas! Rusia Tuding AS Curangi Media Sosial

Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan,"(Dalam ayat ini) Allah taala memuji bulan puasa yaitu bulan Ramadan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Alquran dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi alaihimus salam." (Tafsirul Quranil Adzim, I/501, Darut Thoybah)

Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika Ramadan Tiba. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu." (HR. Muslim).

Baca Juga : Waspada, Potensi Terjadi Hujan di Sejumlah Daerah

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,"Pintu-pintu surga dibuka pada bulan ini karena banyaknya amal saleh dikerjakan sekaligus untuk memotivasi umat islam untuk melakukan kebaikan. Pintu-pintu neraka ditutup karena sedikitnya maksiat yang dilakukan oleh orang yang beriman. Setan-setan diikat kemudian dibelenggu, tidak dibiarkan lepas seperti di bulan selain Ramadhan." (Majalis Syahri Ramadhan, hal. 4, Wazarotul Suunil Islamiyyah)

Halaman :


Editor : Bsafaat