DBD Meningkat, Dinkes Imbau Warga Lakukan Hal Ini

Kasus demam berdarah dengeu (DBD) di Kota Bandung tercatat mengalami peningkatan terhitung Januari 2024. Dari data, ada sebanyak 1.741 kasus sepanjang Januari Maret

DBD Meningkat, Dinkes Imbau Warga Lakukan Hal Ini
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Ira Dewi Jani

INILAHKORAN, Bandung - Kasus demam berdarah dengeu (DBD) di Kota Bandung tercatat mengalami peningkatan terhitung Januari 2024. Dari data, ada sebanyak 1.741 kasus sepanjang Januari Maret.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Ira Dewi Jani mengatakan, angka tersebut hampir menyamai kasus DBD pada periode Januari Desember di 2023 yang mencapai 1.865.

"Selama 2023 lalu, ada kasus DBD sebanyak 1.865. Nah sekarang di 2024 sampai minggu ke dua Maret, ada sebanyak 1.741 kasus," kata Ira Dewi Jani pada Senin 18 Maret 2024.

Baca Juga : Baznas Kab Bandung Tetapkan Zakat Fitrah 2024 Sebesar Rp. 40 Ribu Per Jiwa

Ia mengungkap, penyebab utama peningkatan kasus DBD di tahun ini disebabkan oleh El Nino. Kemarau panjang membuat nyamuk Aedes Aegypti bertelur, dan bisa bertahan hingga jangka waktu satu tahun.

"Nyamuk Aedes Aegypti ini kan bertelur, dan bisa bertahan selama satu tahun. Memasuki musim penghujan, air naik dan telur-telur nyamuk menetas menjadi nyamuk Aedes Aegypti," ucapnya.

Ira menyebut, yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sebab, hal itu yang dapat mengurangi dampak penyebaran nyamuk.

Baca Juga : Bazar Murah Ramadan, Pemkot Bandung dan Masyarakat Tionghoa Peduli Gelontorkan 10.000 Paket Sembako

"Kita saat ini, tengah melaksanakan program menanam bakteri wolbachia ke telur-telur nyamuk Aedes Aegypti. Program tersebut berlangsung selama enam bulan. Kita simpannya dua pekan sekali," ujar dia.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti