Dedie Sebut Banyak Tantangan Dalam Pembangunan Pendidikan

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan banyak tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pendidikan di Kota Bogor, diantaranya tawuran antar pelajar SMA, narkoba, seks bebas dan lainnya

Dedie Sebut Banyak Tantangan Dalam Pembangunan Pendidikan

INILAHKORAN, Bogor - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan banyak tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pendidikan di Kota Bogor, diantaranya tawuran antar pelajar SMA, narkoba, seks bebas, penggunaan gadget, konten-konten sosial media dan perkembangan dunia informasi yang luar biasa.

"Selain itu jumlah tenaga pendidik yang pensiun dengan kuota dalam perekrutan yang tidak sesuai dimana setiap bulan hampir ada 20 tenaga pendidik yang pensiun, belum lagi ditambah kepala sekolah," ungkap Dedie kepada wartawan pada Minggu 26 November 2023.

Dedie menjelaskan, persoalan mismatch atau kurang sinkronnya antara pendidikan dengan pekerjaan yang didapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia. Hal ini menurutnya terjadi karena pendidikan di Indonesia terlalu berfokus pada nilai akademis sehingga prestasi non akademis tidak terlalu dianggap.

Baca Juga : Total Lima Pemdes di Citereup dan Babakan Madang yang Dipanggil Kejari Kabupaten Bogor

"Salah satu cara dalam menjawab tantangan pembangunan pendidikan di Kota Bogor adalah dengan memberikan prioritas dan kesempatan bagi para peserta didik yang memiliki prestasi non akademis agar bisa berkembang," jelas Dedie.

Dedie menegaskan, tidak semua siswa harus pintar matematika atau pelajaran akademis lainnya, non akademis pun bisa menjadi jalan bagi para siswa untuk berprestasi. Kedepan anak-anak yang memiliki prestasi non akademis harus diberikan prioritas dan kesempatan sehingga para siswa tersebut bisa maju dan berkembang. 

"Nah, untuk pembangunan karakter, saya menitipkan pesan kepada pengurus dan para anggota PGRI Kota Bogor untuk mendorong, menanamkan dan menekankan 9 nilai karakter integritas kepada para anak didik agar memiliki karakter anti korupsi (integritas). Sembilan nilai tersebut terdiri dari jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras. sederhana, berani dan adil," tegasnya.

Baca Juga : Selama 4 Tahun, Sudah 100 Buah Jembatan Rawayan Terbangun di Kabupaten Bogor

Terpisah, Ketua PGRI Kota Bogor, Ade Sutisna menuturkan, untuk meningkatkan kompetensi para anggota PGRI Kota Bogor terkait dunia pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional, dilakukan seminar.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti