Dinkukmdagin Kota Bogor Siap Gercep Selesaikan Program Prioritas Bima-Dedie 

Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian atau Dinkukmdagin Kota Bogor siap bergerak cepat dalam menyelesaikan program prioritas di bawah kepemimpinan pasangan Wali Kota Bogor Bima Arya dan wakilnya Dedie A Rachim. Khususnya, dalam penataan di beberapa titik di Kota Bogor. 

Dinkukmdagin Kota Bogor Siap Gercep Selesaikan Program Prioritas Bima-Dedie 
Kepala Dinkukmdagin Kota Bogor Atep Budiman mengatakan, untuk mendukung dan follow up atensi Wali Kota Bogor Bima Arya, pihaknya sudah mulai menggeber beberapa program prioritas, pertama terkait dengan penataan pedagang malam di jalan Kapten Muslihat/area pasar devris langkah awal sudah dilakukan yaitu mendata para pedagang. (istimewa)

Bima mengakui, hal itu tidaklah mudah. Sebab, skenario dan konsepnya harus matang, koordinasinya harus rapi, bekerja keras melakukan pendataan bersama pihak-pihak terkait. 

"Ini adalah pusat kota, hanya beberapa meter dari Istana (Bogor), jadi kita rapikan semua. Kalau berdasarkan tupoksi akan banyak sekali, tapi saya ingin semua memahami apa yang menjadi target dapat tuntas di bulan desember 2023. Untuk penataan titik-titik yang dimaksud, diantaranya Pasar Bogor Suryakencana dan sekitarnya, Tepas Salapan Lawang Dasakreta, Pasar Devris, Katulampa dan lainnya," tuturnya.

Bima juga menginginkan agar Dinkukmdagin Kota Bogor memastikan koordinasi bersama pihak lain berjalan lebih maksimal, sehingga diharapkan mampu mencapai target-target di 10 bulan terakhir. Untuk penataan kawasan Devris, ini tidak terlepas dari penataan kawasan stasiun Bogor berupa pembangunan sky bridge yang akan terkoneksi dengan kawasan Alun-alun Kota Bogor, pedestrian depan kantor PLN dan Jalan Merdeka sehingga wajah di tengah kota akan lebih rapi. 

Baca Juga : Hipmi Kabupaten Bogor Siap jadi Biong Berdasi yang Profesional

"Ini harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Kota Bogor yang saat ini berada di angka 5,65% di atas Jawa Barat (5,45%) dan nasional (5,21%). Salah satu faktor penyebabnya adalah pertumbuhan kafe, restoran dan sejenisnya yang cepat sehingga buying power Kota Bogor mulai kuat karena ramainya kunjungan. Melihat hal itu, saya menilai bisa menjadi masa depan dan nyawa kota Bogor," jelasnya.

Bima menegaskan, khusus koperasi, capacity building menjadi langkah yang ditekankan dirinya dalam mendukung penataan para pelaku UMKM Kota Bogor.

"Untuk izin selama sesuai dengan peruntukan kita dukung. Dinkukmdagin harus jadi motor untuk mendorongnya, tandem dengan Disparbud untuk mempromosikan semua. Sekarang saya keliling mempromosikan UMKM Kota Bogor, kami angkat UMKM Kota Bogor mulai dari kelas cungkring sampai yang kelasnya diatas," tegas Bima.*** (rizki mauludi)

Baca Juga : Stabilkan Harga Bahan Pokok, Pemkab Bogor Gelar Pangan Murah

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani