Dirtek Perumda: Kontraktor Pelaksana Proyek Double Track Harus Ganti Rugi

Pascapecahnya pipa air baku 1.000 mili meter (mm) jalur Intake Ciherang Pondok - IPA Dekeng.

Dirtek Perumda: Kontraktor Pelaksana Proyek Double Track Harus Ganti Rugi
Dokumentasi (rizki mauludi)

"Dari semalam sudah mati, tidak keluar air sama sekali," ungkap Wahyu kepada wartawan pada Senin (19/7/2021).

Warga Bantarjati lainnya, Erin Rustiana mengatakan, air Tirta Pakuan masih mati dari Minggu (18/7/2021) malam dan pada Senin (19/7/2021) siang masih mati. Dirinya hanya menerima informasi wilayahnya terdampak.

"Berapa lamanya belum diinformasikan. Kami kesusahan air, mudah-mudahan bisa segera mengalir," harapnya.

Baca Juga : Pasien Isoman 'Terlantar', Ini Tanggapan Sekcam Cigombong

Sebelumnya, Dirut Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gunawan mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan air ke sejumlah pelanggan yang terdampak. Guna memenuhi air bersih menjelang Hari Raya Idul Adha, pihaknya juga telah meminta bantuan armada dari BPBD, Dinas PUPR dan Damkar Kota Bogor untuk ikut menyalurkan air.

"Kami siapkan 11 unit truk tangki untuk daerah terdampak. 3 truk sudah berjalan tadi pagi mendistribusikan air," tutur Rino.

Rino melanjutkan, seperti pendistribusian air di Jalan Tatapakan, Perumnas 2 Bantarjati. Warga langsung menyerbu armada pengangkut air bersih. Dengan membawa ember, jerigen serta galon berbagai ukuran, warga yang didominasi ibu-ibu antusias menunggu giliran untuk mendapatkan air bersih. Ember dan tempat penampungan air langsung dijejerkan agar tidak terlalu berebut saat air bersih dialirkan.

"Sekitar 35 ribu pelanggan air bersih PDAM di Kota Bogor terganggu pengalirannya akibat pipa air valve yang berfungsi mengatur debit air tertimpa material batu sehingga pecah," terangnya.


Editor : suroprapanca