Distribusi BBM Terkendali 

Nicke Widyawati mengambil keputusan cepat. Pasca meledaknya Kilang Balongan, Dirut Pertamina itu memastikan distribusi BBM untuk kebutuhan dalam negeri relatif aman karena stok masih cukup. 

Distribusi BBM Terkendali 
net

“Dengan adanya insiden ini, kami memastikan bahwa pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal,” ucap Ifki.

Meski demikian, Pertamina mencatatkan kerugian sebanyak 400 ribu barel BBM akibat kebakaran Kilang Balongan yang terjadi pada pada tangki T-301G sekitar pukul 00.45 WIB dini hari. Saat itu, kondisi cuaca sedang terjadi hujan lebat disertai petir.

“Kehilangan produksi sekitar 400 ribu barel karena tidak bisa disuplai dari kilang,” ujar Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono.

Baca Juga : Indef: Dana PEN Belum Terlalu Efektif Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Dia menjelaskan, saat terjadi kebakaran pihaknya langsung melakukan normal shuttdown sehingga Kilang Balongan dapat dipastikan beroperasi normal kembali sekitar empat sampai lima hari ke depan. Selama penghentian operasi, Pertamina akan menyuplai kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat dari sejumlah kilang dan terminal BBM, salah satunya Kilang Cilacap dan TPPI.

“Produksi Kilang Cilacap akan ditingkatkan sampai 300 ribu barel dan Kilang TPPI sebanyak 500 ribu barel. Dari Cilacap nanti akan bawa kapal disuplai langsung dari Tanjung Priuk. Sedangkan nanti dari TBBI nanti bisa disuplai dari Terminal BBM Balongan,” jelas Mulyono.

Berdasarkan laman resmi Pertamina, Kilang Refinery Unit (RU) VI Balongan merupakan aset negara yang berperan penting bagi perekonomian sebagai salah satu kilang Pertamina untuk memenuhi kebutuhan BBM nasional. Kilang Balongan  merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Pertamina dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah menjadi produk-produk BBM, non-BBM, dan petrokimia

Dalam visinya, Kilang Balongan siap menjadi kilang terkemuka di Asia pada 2025. Kilang ini dibangun pada 1990 dan mulai beroperasi sejak 1994 berlokasi di Indramayu itu berjarak sekitar lebih kurang 200 km arah timur Jakarta dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu, dan Salam Darma.


Editor : Doni Ramdhani