Distribusi Vaksin COVID-19 di Jabar Dilakukan secara Proporsional

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pendistribusian vaksin COVID-19 di Jabar akan dilakukan secara proporsional berdasarkan tingkat penyebaran COVID-19. 

Distribusi Vaksin COVID-19 di Jabar Dilakukan secara Proporsional
istimewa

INILAH, Bandung-Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pendistribusian vaksin COVID-19 di Jabar akan dilakukan secara proporsional berdasarkan tingkat penyebaran COVID-19. 

Hal itu dikatakan Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- usai menghadiri video conference terkait Penanganan Pandemi COVID-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi bersama Presiden Republik Indonesia (RI), Menteri Kesehatan RI, dan gubernur se-Indonesia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (6/1/2021). 

"Ada 1.000 nakes (tenaga kesehatan) di zona merah dan 1.000 nakes di zona yang tidak merah, maka proporsinya tidak akan sama meski sama-sama ada 1.000 nakes," kata Kang Emil. 

Baca Juga : Dukung Rencana Pemerintah Pusat, Jabar Siap Mulai Vaksinasi COVID-19 

"Akan lebih banyak nakes di zona merah (yang mendapatkan vaksin lebih dulu). Maka, nanti Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya yang akan mendapat porsi lebih banyak," imbuhnya. 

Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada Rabu (6/1/2021) pukul 15:00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Bodebek dan Bandung Raya mencapai 61.791 kasus. 

Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin COVID-19 yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I sebanyak 38.400 dosis. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis. 

Baca Juga : Sudah Jadi Relawan, Ridwan Kamil Tidak Akan Disuntik Vaksin yang Dibeli Pemerintah

Sedangkan, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, terdapat total 161.242 sasaran nakes di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk vaksinasi. Jumlah bisa meningkat dengan penambahan daftar SDM (Sumber Daya Manusia) lain di fasyankes.  

Halaman :


Editor : JakaPermana