Dua Nakes Bogor Meninggal, Ade Yasin: Mereka Pejuang Terbaik

Duka mendalam dirasakan Bupati Bogor, Ade Yasin. Dia kembali harus kehilangan dua pejuang terbaik Covid-19.

Dua Nakes Bogor Meninggal, Ade Yasin: Mereka Pejuang Terbaik

“Wabah Covid 19 telah menyebabkan perawat senior RSUD Leuwiliang bernama Teti dan ahli madya kesehatan Puskesmas Megamendung Jamhuri meninggal dunia tadi pagi setelah dirawat di RSUD Ciawi. Saya mengimbau agar masyarakat disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” kata Dedi Syarif.

Dia minta masyarakat jangan melupakan lima saja. “Memakai masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan meningkatkan daya tahun tubuh dengan aktivitas olahraga, istirahat yang cukup dan memakan makanan yang bergizi seimbang,” katanya.

Mantan Kasi Pelayanan Kesehatan ini menerangkan sebelumnya Jumat (8/1) lalu Tata Usaha Puskesmas Bojonggede bernama Mursidah (56 tahun) juga gugur karena wabah Covid 19.

Baca Juga : Polresta Bogor Kota Siap Tuntaskan Kasus Noven

“Bu Mursidah diduga terpapar dari pasien Covid 19 karena ia juga melayani pemberian obat kepada semua pasien. Ia bahkan dirawat di RS Harapan Sehati karena empat RSUD di Kabupaten Bogor ruang rawat inapnya sedang penuh,” terangnya. (reza zurifwan)
 

Halaman :


Editor : Zulfirman