Emil: Karya Ilmiah Jangan Terus Masuk Laci

INILAH, Bandung - Lingkar mata menghitam lantaran kerap begadang tak jarang dialami sebagian mahasiswa tatkala menuntaskan skripsi, tesis, maupun disertasi. Waktu dan pikiran rela tersita, namun sia-s

Emil: Karya Ilmiah Jangan Terus Masuk Laci
Ilustrasi

Misalnya saja di sektor pendidikan, di mana Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ternyata menyumbangkan jumlah pengangguran terbesar. Hal tersebut dirasa aneh, sebab seharusnya lulusan SMK dicetak untuk siap bekerja. 

Karena itu, menurut Emil, diperlukan pendalaman masalah melalui sebuah riset yang bisa dilakukan lewat skripsi, tesis maupun disertasi. Dari karya ilmiah tersebut maka akan mendapatkan jawaban dan jalan keluarnya.

"SMK kok menyumbang pengangguran terbesar, apakah salah di kurikulum atau salah apa? Kan enggak ngerti," katanya.

Emil melanjutkan, salah satu langkah yang mesti ditempuh yaitu menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi. Dengan begitu permasalahan yang ada di Jabar ini akan terdeteksi dengan lebih maksimal. "Ini dengan kerja sama detail dengan perguruan tinggi kita bisa tahu penyakitnya di mana," pungkasnya.

Halaman :


Editor : inilahkoran