Empat Ribu Petani Milenial Diwisuda, Ridwan Kamil Harap Jabar Bebas Krisis Pangan dan SDM

Sebanyak 4.095 petani milenial angkatan 2022 diwisuda di Graha Sanusi, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Selasa 30 Mei 2023. Seremoni itu dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Empat Ribu Petani Milenial Diwisuda, Ridwan Kamil Harap Jabar Bebas Krisis Pangan dan SDM
Ridwan Kamil berharap, angka ini bersama lulusan angkatan-angkatan petani milenial sebelumnya dapat membebaskan Jabar dari potensi ancaman krisis pangan dan sumber daya manusia (SDM) di sektor ini. Mengingat, saat ini hampir di seluruh Indonesia tengah dihantui kedua disrupsi tersebut. (yuliantono)

"Program ini bukan memberi honor atau menggaji peserta. Bukan program karpet merah yang dijamin sukses, karena tugas dari pemerintah ini membersamai. Keberhasilan atau tidaknya bergantung dari kerja keras, konsistensi dari peserta," terangnya.

Dia menuturkan, banyak contoh peserta dari program ini yang berhasil maupun tidak. Dia meminta, kepada peserta yang belum berhasil untuk jangan mengeluh dan tetap berupaya bangkit, dengan menjadikan kegagalan sebagai motivasi agar lebih baik.

"Dari tiga yang kita tampilkan, terbukti sebagian mengalami kegagalan tapi tidak menyalahkan siapa-siapa karena kegagalan bagian dari proses yang harus dilalui untuk bangkit lagi dan akhirnya sukses. Contoh Teteh Koni di Ciamis, dari penghasilan kurang lebih Rp1 juta bisa mendapat sampai Rp40 juta. Petani teh yang kemudian diolah. Omset 2018 hanya sekitar Rp300 juta, meningkat sampai Rp2 miliar. Ini harus dimotivasi, jangan sampai karena satu dua kegagalan, seolah-olah di generalisasi program tidak berhasil atau pencitraan," tuturnya.

Baca Juga : RIdwan Kamil Lelang Kaus Buat Bantu Santri Korban Kecelakaan Ciamis

Program petani milenial yang membina dari hulu hingga hilir ini papar Emil, telah mematahkan stigma sejumlah pihak. Bahwa apa yang ditawarkan Pemprov Jabar, nyatanya diterima secara logis oleh masyarakat dengan dibuktikan tingginya minat peserta pendaftar. Ini menjadi bukti kata dia, bahwa peluang di masa depan tinggal di desa, penghasilan kota mampu tercipta.*** (yuliantono)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani