Enggan Lengah, Kota Bandung Terus Gencarkan 3T

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memastikan akan terus lakukan tracing, tracking, treatment (3T) sebagai upaya mengendalikan pandemi Covid-19.

Enggan Lengah, Kota Bandung Terus Gencarkan 3T
Kadinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara. (Istimewa)

INILAH, Bandung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memastikan akan terus lakukan tracing, tracking, treatment (3T) sebagai upaya mengendalikan pandemi Covid-19.

Meski pun saat ini, dikatakan Kadinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara bahwa pelacakan epidemiologi Covid-19 di Kota Bandung telah di atas standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

“Kita tetap lakukan 3T dengan pegangan ketentuan dari WHO yaitu harus mencapai 1 per 1000 dari jumlah penduduk dalam satu minggu,” kata Ahyani. 

Baca Juga : Foto: Bantuan Kuota Belajar Gratis Kemendikbud

Diamenjelaskan, sesuai standar WHO. Apabila jumlah penduduk Kota Bandung sebanyak 2,5 juta jiwa maka membutuhkan pengujian terhadap 2.500 orang setiap minggunya.

“Di Kota Bandung, rata-rata bisa menerima sekitar 900-1000 sediaan hasil test setiap harinya. Itu yang dikirimkan dari puskesmas atau fasilitas kesehatan di Kota Bandung. Jika kita kalikan dalam seminggu, maka kita sudah melebihi standarnya WHO,” ucapnya. 

Menurutnya, hal ini juga tidak terlepas dari kinerja Laboratorium BSL2 plus milik Kota Bandung. Sehingga pengecekan, pengolahan sediaan hasil pelacakan ini dapat berjalan sedemikian cepat.

Baca Juga : Hati-hati dan Cermat, Membuat UU Sisdiknas Baru Model Omnibus Law

“Laboratorium kita bekerja selama 7 hari. Hari Minggu pun masih tetap bekerja untuk mengolah dan memerika sediaan yang dikirim oleh Puskesmas,” ujar dia. 

Halaman :


Editor : Bsafaat