Enggan Tragedi Pemilu 2019 Terulang, Bedi Budiman Dorong Pemprov Jabar Buka Layanan Ini...

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mendorong pemerintah provinsi (Pemprov) membuka layanan pusat krisis kesehatan, agar tragedi di Pemilu 2019 tidak terulang di Pemilu 2024 kali ini.

Enggan Tragedi Pemilu 2019 Terulang, Bedi Budiman Dorong Pemprov Jabar Buka Layanan Ini...
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mendorong pemerintah provinsi (Pemprov) membuka layanan pusat krisis kesehatan, agar tragedi di Pemilu 2019 tidak terulang di Pemilu 2024 kali ini./istimewa

INILAHKORAN, Bandung - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mendorong pemerintah provinsi (Pemprov) membuka layanan pusat krisis kesehatan, agar tragedi di Pemilu 2019 tidak terulang di Pemilu 2024 kali ini.

Dimana kala itu, 894 petugas pemungutan suara (PPS) meregang nyawa yang diklaim akibat kelelahan dan 5.175 petugas lainnya menderita sakit. Maka dari itu kata Bedi, harus ada langkah preventif di Pemilu 2024 sekarang, supaya tidak terulang.

Mengingat imbuh Bedi, beban kerja PPS yang tinggi harus disiasati dan disikapi bersama, supaya tidak ada lagi jatuh korban pada Pemilu 2024 kelak.

Baca Juga : Awal Tahun, Ada Puluhan Kejadian Bencana Alam Terjadi di Jabar

"Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan harus berkoordinasi dengan rumah sakit, klinik dan Puskesmas agar bersiaga pada saat penghitungan suara. Jangan sampai hal ini terjadi lagi di Pemilu 2024 mengingat DPT Jawa Barat terbesar di seluruh Indonesia," ujarnya belum lama ini.

Bedi juga mengimbau kepada seluruh petugas penyelenggara Pemilu 2024, agar menjaga kesehatan mengingat proses penghitungan suara dan memakan waktu lama.

"Tetap jaga kesehatan dan tidak memaksakan diri saat bertugas. Istirahat bila lelah," imbuhnya.

Baca Juga : Kepala DPMPTSP Jabar Nilai, Sektor Ini Mampu Jadi Juru Selamat Perekonomian

Sementara Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni menyambut positif keinginan dari Bedi, dimana menurutnya hal tersebut sangat mungkin dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Halaman :


Editor : JakaPermana