Gaikindo: Relaksasi PPnBM Selamatkan Industri Otomotif

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengapresiasi kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) yang terbukti telah menyelamatkan industri otomotif Indonesia.

Gaikindo: Relaksasi PPnBM Selamatkan Industri Otomotif
Ilustrasi/Antarafoto

Penjualan mobil baru sebanyak 460.105 unit pada periode Januari-Juli juga mendekati penjualan setahun penuh pada tahun 2020 yang berjumlah 532.027 unit. Dengan demikian, target penjualan mobil sepanjang 2021 sebanyak 750 ribu unit kemungkinan akan tercapai.

Menurut Nangoi, relaksasi PPnBM tidak semata bermanfaat pada angka penjualan mobil, namun turut menggairahkan industri otomotif secara luas, misalnya kemampuan perusahaan untuk kembali membuka lapangan kerja karena permintaan mobil baru yang meningkat.

"Industri otomotif kembali bergulir, sehingga dengan bangga kami bisa katakan tidak ada PHK karyawan, yang ada mungkin adalah habis kontrak. Sebaliknya ada juga yang mencari karyawan baru," kata Nangoi, menambahkan bahwa ada sekitar 1,5 juta orang yang bekerja di industri otomotif.

Baca Juga : Menteri Tambahkan Nilai Inti BUMN Menjadi Ber-AKHLAK

Manfaat relaksasi PPnBM lainnya menurut Nangoi adalah meningkatkan kinerja ekspor sebab Indonesia memproduksi beberapa jenis mobil untuk pasar ekspor antara lain Toyota, Daihatsu, Mitsubishi dan Suzuki.

"Ekspor kembali membaik, semoga bisa mencapai 300 ribu unit," kata dia. "Pendapatan pemerintah juga naik karena volume penjualan naik, sehingga penghasilan pemerintah bisa ditingkatkan, khususnya di daerah."

Untuk itu, Gaikindo berharap relaksasi PPnBM bisa diperpanjang hingga akhir tahun 2021. "Harapanya PPnBM sampai akhir 2021 supaya industri otomotif pulih dengan tuntas."

 


Editor : Bsafaat