Gandeng BJB Sekuritas, BEI Bidik Literasi Pasar Modal 5.000 Tenaga Kesehatan di Jabar

PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT BJB Sekuritas Jawa Barat meneken pencanangan literasi dan inklusi pasar modal kepada 5.000 tenaga kesehatan di Jabar. 

Gandeng BJB Sekuritas, BEI Bidik Literasi Pasar Modal 5.000 Tenaga Kesehatan di Jabar
Program literasi dan inklusi pasar modal ini akan dilakukan Kantor Perwakilan BEI Jabar secara berkelanjutan. Langkah tersebut didukung PT BJB Sekuritas Jawa Barat sebagai perusahaan efek daerah pertama di Indonesia yang akan mencapai target sebanyak minimal 5.000 tenaga kesehatan di Jabar. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT BJB Sekuritas Jawa Barat meneken pencanangan literasi dan inklusi pasar modal kepada 5.000 tenaga kesehatan di Jabar

“Pencanangan literasi pasar modal kepada 5.000 tenaga kesehatan di Jabar ini merupakan bentuk apresasi BEI kepada pahlawan dalam bidang kesehatan yang telah berjasa menjadi garda terdepan saat pandemi Covid-19 melanda negeri ini. Dengan pembekalan literasi keuangan, kami berharap mereka dapat turut menjadi pahlawan keuangan bagi keluarganya sendiri” ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman di Bandung, Jumat 25 November 2022.

Menurutnya, program literasi dan inklusi pasar modal ini akan dilakukan Kantor Perwakilan BEI Jabar secara berkelanjutan. Langkah tersebut didukung PT BJB Sekuritas Jawa Barat sebagai perusahaan efek daerah pertama di Indonesia yang akan mencapai target sebanyak minimal 5.000 tenaga kesehatan di Jabar

Baca Juga : Innalillahi... Ketua BKD Jabar Yerry Yanuar Tewas di Tol Cipali karena Kecelakaan

“Sebagai upaya untuk meningkatkan literasi pasar modal, kami berusaha untuk terus bersinergi menggencarkan program-progam edukasi ke berbagai pihak,” ujarnya.

Dia menuturkan, program ini selain untuk meningkatkan pemahaman para tenaga kesehatan diharapkan juga dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal. 

Selain itu, diharapkan pula agar ke depannya sinergi serta kolaborasi antarpemangku kepentingan di Indonesia dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia.

Baca Juga : Insan Olahraga Jabar Beri Santunan untuk Korban Gempa Cianjur

Sejauh ini, jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan selama 2022. Hingga 9 November 2022, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10.037.005 single investor identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.339.673 SID.***


Editor : Doni Ramdhani