Hadapi Nataru, Pemda Provinsi Jabar Usulkan Penambahan Kuota BBM

Pemda Provinsi Jawa Barat sudah mengirim permohonan Penambahan Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) JBT Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 untuk menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Hadapi Nataru, Pemda Provinsi Jabar Usulkan Penambahan Kuota BBM
Pemda Provinsi Jawa Barat sudah mengirim permohonan Penambahan Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) JBT Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 untuk menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru)./istimewa

INILAHKORAN, Bandung-Pemda Provinsi Jawa Barat sudah mengirim permohonan Penambahan Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) JBT Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 untuk menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Permohonan itu disampaikan melalui surat Nomor 10372/DG.03.02.07/PEREK Tanggal 30 November 2023 perihal Permohonan Penambahan Kuota BBM JBT Provinsi Jabar Tahun 2023 kepada Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih berharap, usulan penambahan kuota JBT tersebut dapat memenuhi kebutuhan JBT di Jabar, termasuk untuk menghadapi Nataru.

Baca Juga : Mungkinkah Anies Baswedan Adalah Sosok Satrio Piningit? Ini Kata Sudirman Said...

"Pada intinya menyampaikan usulan penambahan kuota JBT sebesar 224.100 KL sehingga penetapan kuota JBT Jawa Barat 2023 dapat mencapai 2.261.370 KL, di mana angka ini secara proporsional diharapkan dapat memenuhi kebutuhan JBT di Jabar," ucap Ai Saadiyah.

Menurut Ai Saadiyah, secara umum kuota Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP - Pertalite) di Jawa Barat pada tahun 2023 sebesar 5.048.176 KL atau lebih besar 3,06 persen dari kuota JBKP Tahun 2022 sebesar 4.898.345 KL.

"Sampai dengan tanggal 27 November 2023 telah mencapai 86 persen dan diperkirakan aman sampai dengan akhir tahun 2023," katanya.

Baca Juga : Bey Machmudin Sambut Baik Rencana Kemenparekraf Genjot Okupansi BIJB Kertajati

Sementara untuk kuota Jenis BBM Tertentu (JBT - Biosolar) di Jawa Barat, menurut Ai Saadiyah, sebesar 2.037.270 KL pada tahun 2023 lebih rendah sebesar 11 persen dibandingkan kuota/realisasi JBT 2022 sebesar 2.289.213 KL.

Halaman :


Editor : JakaPermana