Harga Beras Naik, Masyarakat Ekonomi Lemah Mengeluh

Naiknya harga beras di Kabupaten Cirebon dikeluhkan masyarkat yang memiliki ekonomi lemah

Harga Beras Naik, Masyarakat Ekonomi Lemah Mengeluh
Sejumlah warga terpaksa harus mengurangi pembelian beras dari system bulanan menjadi harian. Hal itu dilakukan menyusul adanya kenaikan harga beras di Kabupaten Cirebon.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Rizki Abdullah mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyediakan beras kualitas medium dengan harga Rp8300 per kilogram.

Tujuannya, untuk menyukseskan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) agar beras'>harga beras tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi daerah.

“Kita ingin menjaga agar beras tidak masuk inflasi daerah. Kita lakukan distribusi ke beberapa retail di dua pasar, yakni di Pasar Jagasatru sebanyak 1,5 ton dan di Pasar Kanoman 1 ton,” jelas Rizki.

Baca Juga : Alhamdulillah... Realisasi Retribusi PBG Kabupaten Cirebon Naik 300 Persen

Sebelumnya, saat berkunjung ke Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) menolak impor beras ke Jawa Barat di tengah kenaikan harga komoditas tersebut. Alasannya, Jawa Barat mengalami surplus beras hingga 1,5 juta ton. Kebijakan impor beras ke Tanah Pasundan itu dianggap kurang tepat. 

"Memang beras'>harga beras saat ini lagi tinggi, tetapi Jawa Barat tolak impor, kalau provinsi lain silahkan,” aku RK. 

RK juga mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran terkait kenaikan beras'>harga beras tersebut. Pasalnya, wilayah Jawa Barat merupakan salah satu lumbung padi. (maman suharman) 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti