Hati Ikan Makanan Pertama Sang Ahli Surga

ADA yang bertanya, benarkah hati ikan adalah makanan pertama yang dihidangkan untuk ahli surga? Ia mengaku pernah membacanya di sebuah hadis.

Hati Ikan Makanan Pertama Sang Ahli Surga
Ilustrasi/Net

ADA yang bertanya, benarkah hati ikan adalah makanan pertama yang dihidangkan untuk ahli surga? Ia mengaku pernah membacanya di sebuah hadis.

Untuk pertanyaan itu Ustaz Ammi Nur Baits menjawab bahwa di dalam surga seseorang makan dan minum bebas sekehendaknya sesuai selera, Allah Subhanahu wa Taala berfirman, "Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan." (QS. Al-Waqiah: 20-21)

Allah juga berfirman, "Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya."(QS. Az-Zukhruf: 71)

Baca Juga : Hukum Jika Terlanjur Puasa Khusus di Bulan Rajab

Allah Subhanahu wa Taala telah mengizinkan penduduk surga untuk menyantap makanan dan minuman yang mereka inginkan dan mereka pilih, "(kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu." (QS. Al-Haqqah: 24)

Juga telah disebutkan bahwasanya di surga itu ada lautan yang berisikan air, lautan khamr, lautan susu, lautan madu, dan bahwasanya sungai-sungai di surga berasal dari lautan-lautan ini. Di dalam surga pula terdapat berbagai macam mata air. Penduduk surga mereguk minuman dari lautan-lautan, sungai-sungai, dan mata air-mata air tersebut.

Allah Taala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (yaitu) Mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya." (QS. Al Insan: 5-6)

Baca Juga : Hukum Wanita Pakai Celana Panjang

Allah juga berfirman, "Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil." (QS. Al Insan: 17-18)

Halaman :


Editor : Bsafaat