Hindari Silpa, Dewan Minta Prioritaskan Anggaran Kesehatan dan Perekonomian

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor kecewa atas tingginya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) dari Anggaran Perencanaan Belanja Daerah (APBD) 2020. Seharusnya, sisa anggaran sebesar itu bisa untuk memacu roda perekonomian Kota Bogor ditengah pandemi Covid-19.

Hindari Silpa, Dewan Minta Prioritaskan Anggaran Kesehatan dan Perekonomian
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bogor - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor kecewa atas tingginya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) dari Anggaran Perencanaan Belanja Daerah (APBD) 2020. Seharusnya, sisa anggaran sebesar itu bisa untuk memacu roda perekonomian Kota Bogor ditengah pandemi Covid-19.

Anggota DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya menyebut, tingginya Silpa sebesar Rp327 miliar menunjukan uang yang seharusnya dinikmati rakyat tidak terserap secara maksimal.

"Rakyat harusnya menerima manfaat dengan dana sebesar itu," ujar politisi PDIP itu kepada wartawan, Sabtu (31/7/2021).

Baca Juga : Peringatan HAN di Kota Bogor, 1.000 Pelajar Jalani Vaksinasi

Dia melanjutkan, pada 2020 merupakan tahun awal dampak pandemi Covid-19 dan hingga 2021 pandemi tersebut belum usai. 

"Seharusnya anggaran tersebut bisa dikucurkan untuk berbagai program di segala aspek untuk menunjang berjalannya pembangunan guna memacu perputaran roda ekonomi di Kota Bogor," tegas Atty yang sudah dua priode menjabat di DPRD Kota Bogor.

Atty berpendapat, hal tersebut merupakan dampak dari perencanaan yang tidak terukur yang akhirnya sejumlah program mandek. 

Baca Juga : Cetak Hattrick, Kota Bogor Raih Penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Madya

"Akhirnya apa? Berdampak kepada program yang harusnya menyejahterakan rakyat yang harusnya bisa dinikmati di masa pandemi Covid-19 hampir dua tahun terakhir," beber anggota DPRD yang duduk di komisi I ini.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani