Indonesia Disebut Tanah Suci, MUI dan Aparat Keamanan Bentuk Timsus Ajaran Sesat Pondok Pesantren Al-Zaytun

MUI dan aparatur keamanan seperti TNI dan Polri akan melakukan pendalaman terkait dugaan ajaran sesat yang diajarkan di Pesantren Al-Zaytun tentang Indonesia disebut Tanah Suci seperti Mekah.

Indonesia Disebut Tanah Suci, MUI dan Aparat Keamanan Bentuk Timsus Ajaran Sesat Pondok Pesantren Al-Zaytun
Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar menyebutkan Pemprov Jabar, MUI Jabar, Polda Jabar, dan Kodam III/Siliwangi sudah dipastikan akan membentuk tim khusus yang akan mengusut dugaan ajaran sesat di Pesantren Al-Zaytun terkait Indonesia disebut Tanah Suci. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - MUI dan aparatur keamanan seperti TNI dan Polri akan melakukan pendalaman terkait dugaan ajaran sesat yang diajarkan di Pesantren Al-Zaytun tentang Indonesia disebut Tanah Suci seperti Mekah.

Dugaan ajaran sesat yang mengajarkan Indonesia disebut Tanah Suci itu sempat memicu adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang ke Pesantren Al-Zaytun. Aksi demo tersebut menuntut MUI untuk mengusut dugaan tersebut.

Menanggapi hal itu, Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar menyebutkan Pemprov Jabar, MUI Jabar, Polda Jabar, dan Kodam III/Siliwangi sudah dipastikan akan membentuk tim khusus yang akan mengusut dugaan ajaran sesat di Pesantren Al-Zaytun terkait Indonesia disebut Tanah Suci.

Baca Juga : Pemkot Bandung Klaim Pelaksanaan PPDB 2023 di Kota Bandung Berlangsung Tertib dan Lancar Serta Tanpa Kecurangan

"Kita ini ada rapat gabungan nih di Jabar, gabungan dari Kodam, dari Polda, dari Pemda, dari MUI dan Kemenag, nah itu kesimpulannya mau membentuk tim khusus," kata Rafani melalui sambungan telepon, Kamis 15 Juni 2023.

Menurutnya, pengusutan akan dilakukan dengan berbagai aspek seperti kurikulum pendidikan, paham agama, dugaan tindak kriminal berupa pelecahan, hingga penelusuran terhadap aset operasional pesantren. Termasuk salah satu dugaan ajaran sesat Pesantren Al-Zaytun terkait Indonesia disebut Tanah Suci seperti Mekah.

Selain membentuk tim khusus, sambung Rafani, MUI Jabar juga sudah memberikan rekomendasi kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk menegur Pesantren Al-Zaytun agar tak mengeluarkan pernyataan yang kontroversial karena dikhawatirkan bakal menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Baca Juga : Maling Bermobil Satroni SDN 3 Cikande KBB, Kerugian Capai Ratusan Juta

"Harus diteliti ada penyimpangan pelaksanaan kurikulum atau enggak, nah itu kan ranahnya Kemenag. Terus yang mengangkut paham agama, penyimpangan paham agama, itu MUI tanyanya," ucap dia.*** (cesar yudistira)


Editor : Doni Ramdhani