Ini Hasil Eskumasi Jasad Pelajar Tewas Dianiaya di Bandung

Hasil Eskumasi terhadap jasad pelajar di Bandung berinisial R alias Iko (17 tahun), yang tewas dianiaya temannya GDH (15 tahun) dan AJ (17 tahun) pada tanggal 2 April lalu, diketahui korban mengalami retak kepala akibat dihantam oleh benda keras.

Ini Hasil Eskumasi Jasad Pelajar Tewas Dianiaya di Bandung
Hasil Eskumasi terhadap jasad pelajar di Bandung berinisial R alias Iko (17 tahun), yang tewas dianiaya temannya GDH (15 tahun) dan AJ (17 tahun) pada tanggal 2 April lalu, diketahui korban mengalami retak kepala akibat dihantam oleh benda keras./ilustrasi

INILAHKORAN, Bandung - Hasil Eskumasi terhadap jasad pelajar di Bandung berinisial R alias Iko (17 tahun), yang tewas dianiaya temannya GDH (15 tahun) dan AJ (17 tahun) pada tanggal 2 April lalu, diketahui korban mengalami retak kepala akibat dihantam oleh benda keras.

"Hasil autopsi setelah ekshumasi, ditemukan retakan di kepala diakibatkan hantaman yang begitu keras," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman, Selasa (21/5/2024).

Hal itu dikuatkan dengan didapati adanya pembengkakan di bagian atas dan belakang kepala. Abdul Rahman juga mengatakan kedua pelaku menendang perut dan memukul dada korban.

Baca Juga : Sempat Dikhawatirkan, SE Study Tour dari Pj Gubernur Buat Objek Wisata ini Kebanjiran Pengunjung 

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar di Kota Bandung, berinisial R, tewas usai dianiaya oleh dua orang rekannya sendiri. Sebelum tewas, korban sempat mendapat perawatan medis.

Namun luka berat di kepala usai mendapat hantaman benda tumpul mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kasat reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rahman mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 2 April 2024, di Jalan Pesantren, Arcamanik, Kota Bandung.

Baca Juga : Survei Persepsi Masyarakat Cimahi, Instrat Sebut Tiga Bacawalkot Dominasi Sejumlah Indikator

Menurutnya, korban diduga dianiaya oleh dua temannya menggunakan benda tumpul yakni tongkat, di bagian kepala, di Jalan Pesantren, Arcamanik, Kota Bandung.

Halaman :


Editor : JakaPermana