Ini Langkah Dinas ESDM Jabar, Dongkrak Penggunaan Kendaraan Listrik

Inspektor Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Dimas Aditya tidak menampik antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik masih sangat kurang.

Ini Langkah Dinas ESDM Jabar, Dongkrak Penggunaan Kendaraan Listrik
Harga unit yang mahal, kata Dimas, membuat masyarakat berpikir dua kali untuk mengganti kendaraan konvensional yang mereka miliki ke kendaraan listrik. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Inspektor Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Dimas Aditya tidak menampik antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik masih sangat kurang.

Salah satu penyebabnya adalah ketahanan jangka panjang, khususnya baterai yang saat ini menjadi item utama keraguan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

Harga unit yang mahal, kata Dimas, membuat masyarakat berpikir dua kali untuk mengganti kendaraan konvensional yang mereka miliki ke kendaraan listrik.

Baca Juga : Pj Gubernur Jabar Pastikan Rumah Rusak Akibat Pipa Pecah di Cibangkong Lor Diperbaiki

Sebab itu tambah Dimas, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas ESDM tengah berupaya supaya baterai kendaraan listrik, khususnya roda dua dapat diproduksi secara lokal guna menekan biaya.

Salah satunya dengan memfasilitasi SMK atau sekolah kejuruan, berupa pelatihan sehingga nantinya produksi baterai kendaraan listrik dapat dilakukan di dalam negeri.

"Baterai memang merupakan komponen termahal di kendaraan listrik. Jadi kita mencoba dari segi manufacturing bisa lebih murah. Hilirisasi. Yang paling memungkinkan, roda dua. Bagaimana bisnisnya affordable dijangkau masyarakat," ujar Dimas di Gedung Sate, Kota Bandung baru-baru ini.

Baca Juga : Pemprov Jabar Kejar Target Deadline Citarum Harum

Guna merealisasikannya, Pemprov Jabar kata dia menggandeng sejumlah stakeholder salah satunya Nottingham University dari Inggris, karena telah memiliki teknologi dalam pengembangannya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani