Ini Tanggapan Dirigen Viking Yana Umar Soal Laga Persib vs Persija Tanpa Penonton

Dirigen Viking Persib Club (VPC), Yana Umar turut memberikan tanggapannya mengenai laga Persib vs Persija tanpa penonton

Ini Tanggapan Dirigen Viking Yana Umar Soal Laga Persib vs Persija Tanpa Penonton

“Masih aman-aman aja, selama pertandingan ada tidak yang ngaco, kalau saling ejek itu wajar namanya juga suporter,” tuturnya.

Yaya memastikan sangat menyayangkan apabila laga Persib kontra Persija digelar tanpa penonton. Karena itu, dia meminta ke PT PBB untuk bisa mengeluarkan bukti yang akurat bahwa tidak ada kerusuhan di dalam di Stadion saat menjamu PSIS Semarang. 

“Kita (Bobotoh) sedang menonton, berarti cuma ada beberapa diluar yang dipukuli bukan berarti meleber seperti kejadian PSIS Semarang melawan Persis Solo, itu baru. Seperti kerusuhan di Tangerang, itu baru (harus dihukum). Ini babak pertama dan babak kedua aman, 20 menit pertandingan mau berakhir mereka (pendukung PSIS) pulang, mereka (pendukung PSIS) bikin kerusuhan. Berarti pendukung PSIS yang harus kena sanksi,” tegasnya.

Diketahui, keputusan pertandingan Persib vs Persija tanpa penonton dikeluarkan Komdis PSSI imbas kehadiran suporter PSIS Semarang saat kedua tim bertanding di Stadion si Jalak Harupat, Selasa, 27 Februari 2024 lalu. 

Dalam isi suratnya, Persib Bandung telah melanggar kode disiplin PSSI tahun 2023 karena terjadi kerusuhan dan penganiayaan di luar perimeter Stadion yang dilakukan oleh suporter pasca pertandingan dan dibuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin. 

Atas pertimbangan tersebut, Komdis PSSI mengeluarkan hukuman kepada Persib Bandung berupa sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 1 (satu) pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat yakni melawan Persija Jakarta yang akan digelar Sabtu, 9 Maret 2024.

Tidak hanya itu, Persib Bandung juga dijatuhi denda sebesar Rp25 juta. Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.


Editor : Ahmad Sayuti