Ini Tiga Agenda Utama Pemprov Dalam Waktu Dekat, Demi Mendongkrak UMKM Jawa Barat

Keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung pelaku UMKM, kembali dibuktikan melalui tiga agenda yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Ini Tiga Agenda Utama Pemprov Dalam Waktu Dekat, Demi Mendongkrak UMKM Jawa Barat
INILAHKORAN, Bandung - Keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung pelaku UMKM, kembali dibuktikan melalui tiga agenda yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Kepa Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Kusmana Hartadji mengatakan, serangkaian acara telah dipersiapkan demi mempromosikan UMKM. Pertama, Pemprov akan menggelar Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) 2023, yang dilaksanakan pada 27-29 Juli 2023 di Central Park Meikarta, Kabupaten Bekasi.
Lalu Mumtaz Festival 2023 dan Temu Bisnis One Pesantren One Product (OPOP) pada 5-6 Agustus mendatang di Masjid Raya Al-Jabbar, Kota Bandung. Ketiga agenda ini kata dia, tak lain adalah sebagai upaya Pemprov dalam menggenjot UMKM Jabar.
Selain itu, kegiatan Mumtaz Festival 2023 dan Temu Bisnis One Pesantren One Product (OPOP) 2023 juga akan berlangsung. Mumtaz Festival dijadwalkan pada 5-6 Agustus 2023, sedangkan Temu Bisnis OPOP pada 5 Agustus 2023, keduanya diselenggarakan di kawasan Masjid Al-Jabar, Kota Bandung.
Sebab, berbagai produk UMKM dari 27 kota/kabupaten akan dipamerkan, mulai dari makanan, minuman, fesyen hingga kerajinan. Serta tentunya dimeriahkan sejumlah perlombaan, untuk menarik minat masyarakat agar hadir ke acara kegiatan.
"Diharapkan menjadi sarana promosi yang tepat untuk tumbuh kembangnya UMKM di Indonesia dan dunia internasional. Selain itu, terjalinnya kerjasama bisnis antara pelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya diharapkan akan meningkatkan link dan network yang semakin luas, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan transaksi dan kesejahteraan pelaku usaha," ujar Kusmana di Cipaganti, Kota Bandung, Senin 25 Juli 2023.
Mengenai OPOP ini sendiri, Tutus sapaan Kusmana mengatakan pihaknya akan mempertemukan mereka dengan para offtaker dan diharapkan dapat terjadi transaksi sekitar Rp50 miliar. Mengingat sebelumnya pada tahun lalu, berkisar Rp42 miliar berhasil diraup dalam temu bisnis antara OPOP dan offtaker.
"Untuk memperluas pasar produk-produk terbaik OPOP, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengirim produk OPOP untuk hadir di pameran luar negeri. Pada tahun 2019, produk OPOP hadir di pameran di Turki, 2021 di Dubai, bahkan diekspor ke Dubai untuk jengkol, manggis, fashion, dan sarung. Pada tahun 2022, produk OPOP hadir di Milan dan pameran di Turki," paparnya.
Selain itu dia merasa bersyukur, target 5 ribu peserta OPOP di 2023 sudah terpenuhi, serta banyak direplikasi oleh provinsi lain. Dia berharap, kegiatan ini dapat terus berlanjut sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM.
"Selain itu, program OPOP banyak ditiru oleh provinsi lain dan mendapat penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020," pungkasnya. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana