Inilah yang Harus Dilakukan Saat Kontak Erat dengan Terkonfirmasi Covid-19

Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) membagikan beberapa tips saat melakukan kontak erat dengan terkonfirmasi Covid-19. Mereka membagikan tips tersebut melalui akun Instagram disdikjabar. Apa yang harus dilakukan?

Inilah yang Harus Dilakukan Saat Kontak Erat dengan Terkonfirmasi Covid-19
net

INILAH, Bandung - Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) membagikan beberapa tips saat melakukan kontak erat dengan terkonfirmasi Covid-19. Mereka membagikan tips tersebut melalui akun Instagram disdikjabar. Apa yang harus dilakukan?

Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Rita Rogayah mengungkapkan, hal pertama yang dilakukan jika seseorang terkonfirmasi erat dengan Covid-19 adalah jangan khawatir. Sebab, rasa panik hanya akan membuat keputusan gegabah.

Selain itu, pastikan kontak erat itu bukan kontak biasa. Jika masih mematuhi protokol kesehatan, pertemuan dengan teman yang positif Covid-19 belum bisa disebut kontak erat. Namun, jika ada pelanggaran protokol kesehatan sebaiknya lakukan tes.

Baca Juga : Instagram Uji Fitur Posting di Desktop

"Tidak ada akses PCR, minimal tes swab antigen. Demi memastikan kondisi diri, lakukan tes PCR. Namun, jika akses layanan tes PCR sulit dijangkau atau terbatas, minimal lakukan tes swab antigen. Tes bisa dilakukan tiga hari setelah kontak. Dalam waktu tiga hari, biasanya virus sudah menampakkan tanda infeksi sehingga bisa mudah dideteksi alat tes," ujar Rita, Rabu (30/6/2021).

Selanjutnya kata Rita, jika terkonfirmasi positif Covid-19, segera lapor ke satgas Covid RT/RW, kemudian lapor ke Puskesmas terdekat. Puskesmas biasanya akan melakukan pendataan dan pelacakan terhadap lingkungan sekitar, juga pemantauan terhadap pasien.

"Konfirmasi positif Covid-19 akan diikuti tindak lanjut isolasi mandiri atau rujukan ke rumah sakit. Pasien tanpa gejala secara otomatis akan disarankan menjalani isolasi mandiri di rumah atau di lingkungan terpisah. Konsultasi dengan dokter di Puskesmas jika merasakan gejala," tuturnya.

Baca Juga : Vespa Edisi Ultah 75 Tahun Hadir di Indonesia

Dia menambahkan, meski melakukan isolasi mandiri, pasien harus senantiasa dipantau. Terutama, pada pasien yang mengalami gejala. Segera berkonsultasi dengan dokter saat muncul keluhan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani