Ipsos: 60 Persen Masyarakat Puas dengan Komunikasi Penanganan Covid-19

Perusahaan peneliti pasar (market research) global, Ipsos, pada Kamis mengumumkan hasil survei yang menyebutkan sebesar 60 persen masyarakat Indonesia mengakui jelasnya komunikasi pemerintah dalam penyampaian informasi terkait panduan pencegahan Covid-19.

Ipsos: 60 Persen Masyarakat Puas dengan Komunikasi Penanganan Covid-19
Ilustrasi (Antara)

Seperti halnya Indonesia, negara lain di Asia Tenggara terus gencar dalam pendistribusian vaksin kepada seluruh warga negaranya. Mayoritas masyarakat Asia Tenggara (82 persen) bersedia untuk divaksin dan 18 persen di antara mereka mengaku masih ragu. Dibandingkan dengan hasil survei gelombang ketiga pada Februari 2021 (79 persen), keinginan masyarakat untuk mendapatkan vaksin meningkat.

Peningkatan kebersediaan masyarakat untuk vaksin paling signifikan terjadi di Malaysia, dimana pada gelombang 3 sebesar 76 persen dan gelombang 4 sebesar 93 persen. Hal itu juga terjadi di Filipina, pada gelombang 3 diketahui hanya 68 persen dan meningkat pada hasil survei gelombang 4 menjadi 82 persen.

Adapun Singapura tidak mengalami perubahan, di mana pada survei sebelumnya 77 persen dan survei kali ini masih sama 77 persen.

Namun, berbeda yang terjadi di Thailand, Indonesia, dan Vietnam. Dimana kebersediaan masyarakat untuk divaksin terlihat adanya sedikit penurunan dibandingkan pada hasil survei sebelumnya.

Kebersediaan masyarakat Thailand untuk divaksin pada gelombang 3 sebesar 79 persen, sedangkan pada gelombang 4 ini turun menjadi 69 persen. Pada gelombang 3, 80 persen masyarakat Indonesia bersedia untuk mendapatkan vaksin, namun pada hasil survei terbaru ini, menurun menjadi 74 persen.

Begitu pula terjadi di Vietnam, dengan penurunan kebesediaan masyarakat untuk mendapat vaksin sebesar 2 persen, di mana pada gelombang 3, sebesar 94 persen, dan gelombang 4 sebesar 92 persen.

"Meningkatnya keraguan masyarakat untuk mendapatkan vaksin yang terjadi di Indonesia dan Thailand, dapat dipengaruhi oleh hoaks atau kesimpangsiuran informasi yang tersebar di masyarakat luas, terlebih mengenai isu vaksin," kata Soeprapto Tan, Managing Director Ipsos Indonesia dalam siaran pers.


Editor : suroprapanca