ITB Lakukan Perkuliahan Hybrid

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah menginstruksikan pengadaan perkuliahan hybrid sebagai respons atas keputusan pembelajaran tatap muka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

ITB Lakukan Perkuliahan Hybrid
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah. (okky adiana))

INILAH, Banding - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah menginstruksikan pengadaan perkuliahan hybrid sebagai respons atas keputusan pembelajaran tatap muka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

"Perkuliahan hybrid diselenggarakan sebagai model percontohan sistem perkuliahan ITB yang beradaptasi dengan pandemi Covid-19. Perkuliahan ini akan berlangsung sekitar satu bulan dan telah dilaksanakan oleh sejumlah program studi magister Kampus Jatinangor sejak Maret 2021," ujar Reini, Kamis (29/4/2021).

Reini menjelaskan program studi yang dipilih untuk menjalankan model perkuliahan ini adalah Teknik Air Tanah (TAT-FITB) dengan jumlah mahasiswa 5 orang, Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi (PIAS-FTSL) dengan jumlah mahasiswa 13 orang, Teknik Metalurgi (MG-FTTM) dengan jumlah mahasiswa 16 orang, dan Arsitektur Lansekap (AL-SAPPK) dengan jumlah mahasiswa 8 orang.

Baca Juga : Imbas Larangan Mudik, Mobilitas Warga Kota Bandung Diperketat

Perkuliahan hybrid memfasilitasi tatap muka dosen dan mahasiswa di kelas dengan protokol kesehatan yang ketat. Wastafel, handsanitizer, masker, dan faceshield disediakan, sementara aturan jaga jarak diterapkan. Kampus juga ramai dengan media edukasi pencegahan penularan Covid-19 berupa poster dan spanduk.

"Seluruh civitas academica yang hadir diharuskan dalam keadaan sehat dan tidak terinfeksi Covid-19. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui tes swab PCR hasil kerja sama dengan Klinik Universitas Padjajaran (Unpad). Ada pun mahasiswa yang tidak dapat hadir tetap mengikuti perkuliahan secara online melalui live broadcast dengan menampilkan suasana kelas yang sesungguhnya," paparnya.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Penjaminan Mutu Program Studi Teknik Metalurgi M. Zaki Mubarok menambahkan bahwa pelaksanaan perkuliahan hybrid merupakan momen penting bagi ITB setelah satu tahun lebih menjalankan kuliah dalam jaringan.

Baca Juga : Mahasiswa MBA ITB Kaji Persepsi Publik terhadap Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Momen ini memberikan kesenangan karena diskusi secara langsung dapat kembali dilaksanakan. Mahasiswa yang tidak hadir di kelas pun ikut merasa senang karena suasana kelas yang sebenarnya kini lebih terasa.

Halaman :


Editor : suroprapanca