Jabar Masuk Empat Besar Lomba Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional XXXI

Kontingen Jawa Barat berhasil masuk empat besar pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional di Surabaya Jawa Timur, dengan berhasil meraih 3 emas, 9 perak, dan 6 perunggu.

Jabar Masuk Empat Besar Lomba Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional XXXI
Kontingen Jawa Barat berhasil masuk empat besar pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional di Surabaya Jawa Timur, dengan berhasil meraih 3 emas, 9 perak, dan 6 perunggu.

INILAHKORAN,Bandung- Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil masuk empat besar pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional XXXI di Kota Surabaya. Jabar berhasil meraih 3 emas, 9 perak, dan 6 perunggu.

Ketua Kontingen Jabar, Agus Rustiadin mengapresiasi penuh raihan yang diperoleh kontingen Jabar. Ia pun angkat topi atas perjuangan seluruh siswa yang telah berusaha optimal di ajang ini.

"Semuanya adalah juara, tetap semangat! Pengalaman ini bisa jadi bekal untuk tahun yang akan datang," tuturnya saat ditemui usai Awarding LKS SMK Nasional XXXI di Kota Surabaya, Senin,30 Oktober 2023 dikutip dari laman resmi Disdik Jabar.

Baca Juga : Bakesbangpol Jabar Rilis Model Perhitungan Penentuan Indeks Toleransi Umat Beragama

Agus menambahkan, ajang LKS ini dapat mengukur kompetensi yang dimiliki oleh siswa. "Karena ini sudah bicara nasional, jadi bisa mengukur telah sejauh mana kompetensi anak-anak," ujar kepala SMKN 6 Bandung tersebut.

Salah satu peraih emas, M. Gaza Alfaruq mengaku, prestasi ini tak lepas dari dukungan orang tua, pembimbing, dan pihak sekolah. "Rasanya seneng, tapi ada sedihnya juga. Saya baru pertama kali ini ngerasain juara. Semoga bisa menginspirasi karena Jabar Juara itu untuk semuanya," ungkap siswa SMK Karya Nasional ini.

Sedangkan salah satu pembimbing, Ano Hartono mengatakan, LKS tahun ini menjadi sejarah tersendiri. Sebab, tahun ini mata lomba cabinet making berhasil meraih juara nasional setelah 10 tahun ke belakang belum berhasil meraih tiga besar.

Ano pun mengapresiasi siswa yang dibimbingnya, Hendi Suhardiman yang terus bekerja keras hingga meraih medali perak. "Dia sangat bekerja keras, disiplin, dan mau terus berusaha. Meski saya enggak mengharuskan latihan setiap hari, tapi dia terus berlatih dan berlatih," ucap guru SMKN 1 Rajadesa tersebut.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto