Jabar Mulai Vaksinasi Tahap Kedua Rabu Ini 

Jabar akan memulai vaksinasi tahap kedua Rabu (24/2/2021). Setelah nakes pada tahap pertama, target pada tahap kedua ini adalah lansia dan petugas publik. 

Jabar Mulai Vaksinasi Tahap Kedua Rabu Ini 
istimewa

“Kampanye pentingnya vaksin masih belum selesai. Saya meminta izin Pak Menkes, perlu kita melakukan kampanye berdasarkan demografi, ada berbasis etnisitas, dan juga agama,” sebut Kang Emil. 

Menurut Gubernur, hal yang perlu ditekankan ke masyarakat yakni efektif membentuk imunitas tubuh sehingga angka kesakitan dapat dikurangi. “Ketika kita teknis vaksinasi kita harus ingat bahwa keyakinan mau divaksin itu ternyata baru setengahnya, sehingga kita perlu melakukan kampanye semaksimal mungkin kepada masyarakat,” tuturnya. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan lansia lebih difokuskan pada vaksinasi tahap kedua karena risiko kematiannya paling tinggi di antara kelompok lain. “Mereka adalah grup yang harus dilindungi terlebih dahulu. Dari yang sudah terpapar COVID-19, sebanyak 50 persen  adalah lansia. Dari kematian yang sudah terpapar covid, 50 persen adalah lansia,” sebutnya. 

Baca Juga : Inovasi Mobil Vaksin Direstui Pusat, Ridwan Kamil Pastikan Lansia Mendapat Perhatian Khusus

Bersamaan dengan lansia, petugas publik juga akan menjadi sasaran. Termasuk ke dalam petugas publik seperti aparatur sipil negara, anggota TNI/Polri, pedagang pasar, pekerja seni dan pariwisata, dan sejenisnya. 

“Karena setiap hari mereka bertemu dengan orang banyak,” lanjutnya. 

Menteri meminta para pimpinan daerah mempercepat proses vaksinasi dengan metode sentra-sentra vaksin secara massal. Pemerintah, sebutnya, membutuhkan kerja sama penyediaan banyak tempat publik untuk vaksinasi massal. “Tapi tetap mengindahkan protokol kesehatan,” tegasnya. 

Di tingkat nasional sendiri vaksinasi sudah dimulai hari ini. Jutaan vaksin mulai didistribusikan ke provinsi yang akan disalurkan ke kabupaten/kota. Vaksinasi tahap kedua ditargetkan berakhir Juni 2021 sebelum nanti akan dilaksanakan vaksinasi tahap ketiga. 


Editor : JakaPermana