Jalur R3 Masih Ditutup, Warga Katulampa Tagih Janji Sekda

Ratusan warga Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur menggelar aksi menagih janji Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Syarif Hidayat di Jalan Regional Ring Road (R3), Minggu (5/5/2019). 

Jalur R3 Masih Ditutup, Warga Katulampa Tagih Janji Sekda
Ratusan Warga Kelurahan Katulampa menggelar aksi setelah Jalur R3 tak kunjung dibuka. (Reza Zurifwan)

"Ya kami tidak bisa lewat jalan Parung Banteng - Bantar Kemang karena pasti macet dan sempit jalannya. Banyak anak sekolah dan yang berangkat kerja jadi terlambat kalau lewat Parung Banteng," tambah Dadan.

Dadan melanjutkan, penutupan jalan menggunakan batu itu, merugikan warga 19 RW di keluarahan tersebut. Pihak pemilik lahan sedang menempuh jalur hukum dan meminta kompensasi penggunaan lahan oleh pemkot sejak 2014-2018. Padahal kalau bersedia di bayar, pemkot siap. 

Ini sudah lima bulan warga terdampak penutupan jalan yang menghubungkan Kecamatan Bogor Utara, Timur hingga Ciawi, Kabupaten Bogor.

"Kalau sekarang tidak dibuka, kami akan tetap menaati proses hukum yang masih ditempuh pemilik lahan. Kalau pun ada aksi memindahkan batu yang menutup jalan, itu spontanitas warga saja," jelasnya.

Terpisah, Camat Bogor Timur, Adi Novan menjelaskan untuk membuka kembali jalur, Pemkot Bogor masih harus menunggu 14 hari kerja. Pemkot butuh waktu mencari tahu apakah ada penolakan dari pemilik lahan atau tidak.

"Intinya sampai hari ini belum ada kesepakatan antara pemkot dengan pemilik lahan. Kami tunggu 14 hari kerja sejak Kamis kemarin apakah ada penolakam atau tidak dari pemilik lahan," jelasnya.

Adi menerangkan, Pemkot Bogor telah menyiapkan anggaran Rp14,9 miliar untuk ganti untung lahan Jalan R3. Tetapi pemilik lahan bersikeras meminta kompenasi penggunaan lahan oleh pemkot sejak pembebasan lahan pada 2011. "Itu item yang tidak masuk apraisal dan belum ada kesepakatan," pungkas Adi. (Reza Zurifwan)
 


Editor : Bsafaat