Jangkauannya Luas, DPRD Jabar Minta Irigasi Cipanas Indramayu Diperbaiki

Irigasi Cipanas di Desa Jatimunggul, Kabupaten Indramayu yang berada dibawah pengelolaan UPTD PSDA Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung

Jangkauannya Luas, DPRD Jabar Minta Irigasi Cipanas Indramayu Diperbaiki
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady mengatakan, Irigasi Cipanas di Desa Jatimunggul, Kabupaten Indramayu yang berada dibawah pengelolaan UPTD PSDA Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, perlu diperhatikan dan segera diperbaiki.

INILAH, Bandung – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady mengatakan, Irigasi Cipanas di Desa Jatimunggul, Kabupaten Indramayu yang berada dibawah pengelolaan UPTD PSDA Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, perlu diperhatikan dan segera diperbaiki.

Dia menjelaskan, Irigasi Cipanas ini mampu mengairi lahan hingga sekitar 2.850 hektar. Namun sejauh ini hanya 250 hektar saja yang bisa terairi dari irigasi tersebut. Padahal irigasi ini merupakan saluran utama dan dapat dimaksimalkan lebih jauh, guna meningkatkan ketahanan pangan nasional.

"Diatasnya debit airnya justru kurang, jadi gimana saluran air kebawahnya bisa bermanfaat kalau saluran air diatasnya kurang debit airnya. Daerah Irigasi Cipanas merupakan saluran primer, kemudian ada delapan saluran sekunder yang punya provinsi. 2.850 hektar sebenarnya cukup banyak, namun kenyataannya hanya bisa mengairi 250 hektar saja. Itu pun dari tiga musim tanam yang ada, hanya satu musim yang 100 persen. Sisanya hanya bisa 50 persen," ujar Daddy di sela-sela kunjungan Senin lalu.

Baca Juga: Terbaik di Jawa Barat, DPRD Jawa Barat Apresiasi Keunggulan BUMDes Ciburial

Daddy melanjutkan, pihaknya akan merekomendasikan untuk segera dilakukan penggalian guna mengurangi sedimentasi yang berdampak dengan tergerusnya debit air. Dia mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) untuk penanganan lebih lanjut.

"Komisi IV akan merekomendasi penanganan jadi penggalian sedimentasi yang ada diatas karena sedimentasinya cukup dalam, sehingga bisa menggerus debit air yang ada. Selanjutnya Komisi IV akan melakukan rapat koordinasi antara Komisi IV, BBWS dan Dinas PSDA untuk penanganan selanjutnya," tandasnya.*** (Yuliantono)


Editor : inilahkoran