Jurus Ridwan Kamil Siapkan Generasi Muda Unggul

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, generasi muda saat ini adalah ujung tombak untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Pemda Provinsi Jabar menggulirkan sejumlah program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) guna investasi jangka panjang. 

Jurus Ridwan Kamil Siapkan Generasi Muda Unggul
foto: Humas Pemprov Jabar

INILAH, Bandung-Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, generasi muda saat ini adalah ujung tombak untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Pemda Provinsi Jabar menggulirkan sejumlah program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) guna investasi jangka panjang. 

"Saya belajar, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang melahirkan pemimpin-pemimpin lainnya," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- saat menjadi pembicara Talkshow Malam Puncak Webinar Series Lead The Feast 2021 "The Future of Indonesia's Leadership Milestone" di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (18/8/2021). 

Adapun program pertama yang dijalankan adalah Jabar Future Leaders. Lewat program ini, generasi muda diberikan pengalaman untuk menjadi ajudan Gubernur Jabar selama seminggu. 

Baca Juga : Tangani Pandemi, Disparbud Jabar Getol Kolaborasi Dengan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi

Program tersebut, kata Kang Emil, diperuntukan bagi anak-anak muda dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk penyandang disabilitas. Jabar Future Leaders diharapkan bisa memberikan pengalaman berharga bagi generasi muda mengenai realita pemimpin yang terjadi di lapangan.

"Mudah-mudahan seratusan anak-anak muda yang satu tahun menjadi ajudan saya, walaupun hanya seminggu, memorinya bisa ingat bahwa ini realita dalam memimpin," ucapnya. 

Program selanjutnya adalah Patriot Desa. Patriot Desa merupakan program pelatihan dan penempatan tugas bagi para pemuda untuk melaksanakan pembangunan di desa-desa di Jabar.

Baca Juga : 12.164 Narapidana di Jabar Dapat Remisi Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI 

"Kedua saya membuat program Patriot Desa. Orang-orang yang baru lulus saya kirim ke desa-desa. Tujuannya hanya satu, bantu bisnis di desa supaya ekonomi inklusif berjalan. Jangan berpikir perkotaan saja yang punya peluang, tapi desa juga," katanya. 

Halaman :


Editor : JakaPermana