Kasus DBD Tembus 10 Ribu, Bey Machmudin Minta Dinkes Jabar Massifkan Sosialisasi 3M Plus

Kasus korban demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat sejak Januari-Maret 2024 telah menembus 10 ribu, menyikapi hal ini Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memassifkan sosialisasi 3M Plus.

Kasus DBD Tembus 10 Ribu, Bey Machmudin Minta Dinkes Jabar Massifkan Sosialisasi 3M Plus

INILAHKORAN, Bandung - Kasus korban demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat sejak Januari-Maret 2024 telah menembus 10 ribu, menyikapi hal ini Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memassifkan sosialisasi 3M Plus.

Tidak hanya itu, Bey Machmudin juga meminta fasilitas kesehatan (Faskes) seperti Puskesmas, untuk mengeluarkan obat DBD dan infus bila ditemukan adanya anak yang demam lebih dari satu hari. 

Selain itu, Bey Machmudin juga mendorong masyarakat untuk tidak sungkan memeriksakan anggota keluarga khususnya anak ke Puskesmas, bila ada yang demam lebih dari satu hari.

Baca Juga : Pemprov Jabar Dukung Penuh Ekspor Gedong Gincu ke Jepang

"Sudah ada alat untuk mendeteksi di Puskesmas. Siap sedia, masyarakat juga kalau demam bawa ke Puskesmas. Cek khusus DBD sudah ada," ujar Bey Machmudin di DPRD Jabar, Kota Bandung, Rabu 20 Maret 2024.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Rochady Hendra Setia Wibawa mengungkapkan, selama tiga bulan sejak Januari hingga Maret ini, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jabar tembus 10 ribu korban.

Dari 10 ribuan kasus tersebut kata Rochady, 95 orang diantaranya meninggal dunia akibat virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Baca Juga : Bey Machmudin Targetkan Cabor Dayung Gaet 15 Emas di PON XXI, Wujudkan Jabar Hatrik

Kasus DBD terbanyak di Jawa Barat lanjut Rochady, terjadi di wilayah Kota Bandung, dimana hingga saat ini sudah tembus 1.700an kasus.

Halaman :


Editor : JakaPermana