Kawasan Monumen Perjuangan Jawa Barat Kian Tertata Rapi

Sisi-sisi wajah Kota Bandung terus ditata sedemikian rupa demi menghadirkan kenyamanan bagi para warga dan pengunjungnya. Tak terkecuali Kawasan Monumen Perjuangan (Monju) yang kini semakin apik dengan tertatanya para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir.

Kawasan Monumen Perjuangan Jawa Barat Kian Tertata Rapi
Sisi-sisi wajah Kota Bandung terus ditata sedemikian rupa demi menghadirkan kenyamanan bagi para warga dan pengunjungnya. Tak terkecuali Kawasan Monumen Perjuangan (Monju) yang kini semakin apik dengan tertatanya para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir./

INILAHKORAN, Bandung-Sisi-sisi wajah Kota Bandung terus ditata sedemikian rupa demi menghadirkan kenyamanan bagi para warga dan pengunjungnya. Tak terkecuali Kawasan Monumen Perjuangan (Monju) yang kini semakin apik dengan tertatanya para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir.

INILAHKORAN, Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan, pada Minggu 28 Januari 2024 penataan di kawasan Monju terus berprogres. Beberapa PKL yang sebelumnya sempat menutup akses masuk ke kawasan ini sudah direlokasi. 

"Sesuai fungsinya, kawasan ini sebagai sarana olahraga, bermain dan bercengkrama bersama keluarga. Kami tidak mematikan ekonomi PKL yang ada di sini. Tujuannya agar estetika kawasan ini bisa lebih maksimal dinikmati masyarakat," kata Ema Sumarna pada Senin 29 Januari 2024.

Baca Juga : Masa Jabatan Terpangkas, Dadang Supriatna Dukung Langkah Uji Materi UU Pilkada ke MK

Dituturkan ia, bagi parkir kendaraan pengunjung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung beserta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah menyediakan kantong-kantong parkir agar lebih tertata dan tidak menimbulkan kemacetan.

"Semoga progres ini bisa terus berjalan secara maksimal, demi terciptanya rasa nyaman bagi masyarakat," ucapnya.

Kepala Koperasi dan UKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman menjelaskan, pada tahap awal Pemkot Bandung telah mendata jumlah PKL beserta jenisnya yang ada di daerah Monju dan sekitarnya. Termasuk Jalan Teuku Umar, Dipatiukur, dan Singaperbangsa.

Baca Juga : DPC Peradi Kab Bandung Bersikap Netral pada Saat Tahun Politik 2024 ini

"Ternyata kegiatan PKL di sana waktunya berbeda-beda. Ada yang siang, malam, dan PKL khusus hari Minggu. Kami memantaunya tiap hari Minggu. Kami verifikasi data tersebut sekaligus penataan prioritas seperti pedagang tidak boleh berjualan sampai ke jalan raya utama yang turun dari Pasupati," kata Atet Dedi Handiman.

Halaman :


Editor : JakaPermana