Kembali Meningkat, DBD di KBB Mencapai 1.577 Kasus dengan Angka Kematian 12 Orang

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali mencatat ada kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya.

Kembali Meningkat, DBD di KBB Mencapai 1.577 Kasus dengan Angka Kematian 12 Orang

INILAHKORAN, Ngamprah - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali mencatat ada kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya.

Hingga 23 April 2024, Dinkes KBB mencatat kasus DBD sudah menginjak angka 1.577 dengan jumlah kematian sebanyak 12 kasus.

 "Dilihat dari kasus DBD di KBB tersebut, angka kesakitan atau Insidens Rate (IR) 92  kasus/100.000 penduduk. Artinya, dari 100.000 penduduk terdapat 92 kasus DBD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes KBB, Nurul Rasihan kepada wartawan, Kamis 25 April 2024.

Baca Juga : Gelar Razia Narkoba di Tempat Hiburan Malam, Dua Orang Dinyatakan Positif

Sedangkan untuk Case Fatality Rate (CFR) 0,76 persen. Artinya, dari seluruh penduduk Bandung Barat ada sekitar 0,76 persen diantaranya meninggal dunia karena DBD.

"Kecamatan Cililin menjadi yang paling banyak dengan jumlah 274 kasus, disusul Lembang 239 kasus, dan Cipongkor 120 kasus," ujarnya.

Nurul menyebut, tingginya kasus DBD bisa disebabkan sejumlah faktor. Termasuk, cuaca yang mendukung perkembangan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit DBD.

Baca Juga : Angka Perceraian Kota Bandung Menurun, Yuk Sama-sama Jaga Ketahanan Keluarga lewat Instrumen Ini

"Bisa juga disebabkan sanitasi yang kurang baik, serta masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan menghindari tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk," sebutnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti