Kepala BKKBN Kukuhkan Ketua Umum Persit KCK Jadi Bunda Asuh Stunting

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan khusus kepada Ketua Umum Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana (KCK) Rahma Dudung Abdurachman atas peran aktifnya dalam upaya penurunan stunting di Indonesia, sekaligus mengukuhkan Rahma Dudung Abdurachman sebagai Bunda Asuh Anak Stunting.

Kepala BKKBN Kukuhkan Ketua Umum Persit KCK Jadi Bunda Asuh Stunting
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Fazar Supriadi Santosa memberikan keterangan pers usai mengukuhkan Ketua Umum Persit KCK, Rahma Dudung Abdurachman sebagai Bunda Asuh Stunting di Markas Komando Daerah Militer (Makodam) III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis malam, 14 September 2023. (Foto Dok Humas BKKBN Jabar)

INILAHKORAN,Bandung,- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengukuhkan Ketua Umum Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana (KCK) Rahma Dudung Abdurachman menjadi Bunda Asuh Anak Stunting.

Pengukuhan Bunda Asuh Anak Stunting yang dirangkai dengan penyerahan penghargaan khusus dari Kepala BKKBN kepada Persit KCK atas peran aktifnya dalam upaya penurunan stunting di Indonesia tersebut, dihelat di Markas Komando Daerah Militer (Makodam) III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Kamis malam, 14 September 2023. 

Pengukuhan berlangsung dalam suasana meriah rangkaian kegiatan Wawangi Wangsit Siliwangi sebagai bagian dari kunjungan kerja Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di wilayah Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi yang meliputi Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten. 

Baca Juga : Harga Beras Naik, Pj Gubernur Jabar Klaim Daya Beli Masyarakat Masih Terjaga

Salah satunya kegiatannya antara lain penobatan Jenderal Dudung sebagai Bapak Asuh Budaya Jawa Barat dan Banten. 

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menyampaikan apresiasi tinggi atas kiprah Persit KCK dalam membantu pemerintah untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting di Indonesia. 

Menurut Hasto, upaya konkret tersebut salah satunya dengan menjadikan sekitar 600 pos pelayanan terpadu (Posyandu) Persit KCK sebagai pusat rujukan bagi sekitar 6.000 posyandu di luar Persit KCK

Baca Juga : Pendapatan APBD Perubahan 2023 Dipastikan Naik Rp1,13 Triliun, Pajak Kendaraan Bermotor Jadi Sektor Andalan

Hasto berharap dengan pengukuhan Ketua Umum Persit KCK Bunda Asuh Anak Stunting, maka upaya percepatan penurunan stunting di lingkungan keluarga besar TNI Angkatan Darat semakin massif dan berkembang. 

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto