Keren, Produk Smart Home Rancangan SMKN 1 Kota Cirebon Dapat Mengatur Rumah dari Jauh

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Cirebon yang berada di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah X Jawa Barat sukses mengembangkan inovasi berbasis Internet of Things (IOT) dengan menghadirkan konsep smart home.

Keren, Produk Smart Home Rancangan SMKN 1 Kota Cirebon Dapat Mengatur Rumah dari Jauh
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Cirebon yang berada di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah X Jawa Barat sukses mengembangkan inovasi berbasis Internet of Things (IOT) dengan menghadirkan konsep smart home.

Kepala Cadisdik Wilayah X Jawa Barat, Ambar Triwidodo mengatakan pihaknya mendorong sekolah, khususnya SMK yang ada di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon untuk terus berinovasi. Dia berharap dengan hadirnya inovasi baru yang dirancang oleh siswa/i dapat memberikan manfaat dan berdaya guna.

Seperti halnya produk smart home yang dirancang oleh SMKN 1 Kota Cirebon, menurut dia, itu akan bermanfaat di era digital ini.
 
“Sekarang ini kan sudah zamannya digital. Teknologi sangat diandalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ambar.
 
Namun Ambar mengajak agar jangan lekas puas, terlebih kemajuan teknologi berjalan dengan cepat seiring kemajuan zaman. Jika tidak dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi itu maka akan ditinggalkan oleh zaman itu sendiri.
 
“Namun poinnya, kita harus memberikan yang terbaik untuk negeri ini melalui sumbangan pikiran, ide dan inovasi. Karena yang terpenting, inovasi itu bukan bicara soal nilai jual tapi harus memiliki daya guna yang bermanfaat,” katanya
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, SMKN 1 Kota Cirebon merupakan satu di antara 35 SMKN yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Jabar. Karena itu, dia mendorong agar terciptanya inovasi produk dan strategi penjualan yang tepat sasaran.
 
“Termasuk menjaga kepercayaan pengguna jasa, pembeli produk maupun mitra industri dengan terus meningkatkan kualitas produk maupun jasa,” ujar Dedi Supandi.
 
Dengan status SMKN BLUD, ditargetkan kepada sekolah maupun siswa dapat berhubungan langsung dengan mitra industri. Sehingga ke depan, diharapkan menciptakan kemandirian bagi siswa.
 
"Jadi tidak lagi lulusan SMK ini hanya kerja di pabrik, tapi bagaimana mereka ini membuka peluang peluang kerja yang sesuai dengan pasar dan industri. Sehingga lulusan SMK BLUD mampu mencetak menjadi konsep wirausaha," pungkasnya.***

Baca Juga : Siapkan Rp600 Juta, Pemkab Cirebon Bakal Kucurkan Program Padat Karya Akhir November

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto