Keren, Ridwan Kamil Klaim Masjid Raya Al-Jabbar Jadi Destinasi Wisata Utama Jawa Barat

Ridwan Kamil mengklaim, bahwa Masjid Raya Al-Jabbar telah menjadi destinasi wisata utama para wisatawan kala berkunjung ke Jawa Barat

Keren, Ridwan Kamil Klaim Masjid Raya Al-Jabbar Jadi Destinasi Wisata Utama Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil klaim Masjid Raya Al-Jabbar jadi destinasi para wisatawan saat ini.

“Tapi sementara masih aman terkendali juga prilaku nyampah sudah berkurang sebenarnya, karena tempat sampah sudah banyak disediakan dengan baik, edukasi juga terus dilakukan. Sampai suatu hari, Insyaa Allah masjid kebanggaan kita akan tertib, ramai, bersih sesuai tempat yang seharusnya. Bahwa ada dinamika, saya pahami karena ini bangunan baru begitu luar biasa,” imbuhnya.

Termasuk persoalan parkir di wilayah tersebut yang diakuinya sudah tidak terkendali, lantaran banyak oknum menjadikan lahan kosong sebagai tempat parkir pengunjung. Kendati demikian, Kang Emil memastikan dalam waktu dekat akan menyelesaikan permasalahan tersebut secara bertahap, demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelancong datang.

“Saya paham, organisasi DKM-nya sedang kita rapikan. Saya survey sendiri, ada yang Rp100 ribu (penghasilan tukang parkir), ada yang berapa. Memang agak rumit ya dengan kondisinya, tapi tunggu waktu. Semua keluhan itu sedang kita rapikan satu-satu, butuh waktu saja karena  kita tidak ingin menutup masjid sambil membereskan hal itu. Jadi pelan-pelan, termasuk ada bantuan BKO dari TNI-Polri bagian dari solusi yang kita hadirkan,” terangnya.

Namun terlepas dari itu, Kang Emil bersyukur karena dengan hadirnya Masjid Raya Al-Jabbar mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Walaupun diakuinya, hal tersebut harus didukung secara profesional agar turut memberikan dampak bagi pemasukan daerah.

“Apapun, ekonomi naik Alhamdulillah tapi jangan mengganggu ketertiban dan mengambil hak yang bukan haknya. Bahwa ada angka-angka berputar menunjukkan ekonomi, dimana-dimana ada ekonominya hanya belum dikelola profesional karena sedang diproses,” pungkasnya. (Yuliantono)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti