Ketimbang Bangun Kereta Gantung, Lebih Baik Aktifkan Kembali KA Bandung-Ciwidey
Pengamat Transportasi Masyarakat Indonesia Djoko Setijowarno mengatakan, ketimbang membangun kerera gantung Soreang-Ciwidey, Bupati Bandung Dadang Supriatna disarankan mengaktifkan kembali jalur KA Bandung-Ciwidey.
INILAHKORAN, Soreang - Pengamat Transportasi Masyarakat Indonesia Djoko Setijowarno mengatakan, ketimbang membangun kerera gantung Soreang-Ciwidey, Bupati Bandung Dadang Supriatna disarankan mengaktifkan kembali jalur KA Bandung-Ciwidey.
Menurut Djoko, mengaktifkan kembali KA Bandung-Ciwidey relatif lebih rasional dibanding membangun kereta gantung.
"Daripada membangun kereta gantung, lebih baik Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta pemerintah pusat untuk mengaktifkan kembali KA Bandung-Ciwidey," kata Djoko, Minggu 16 Juli 2023.
Dikatakan Djoko, berbeda dengan membangun kereta gantung, mengaktifkan kembali KA Bandung-Ciwidey memiliki nilai investasi yang lebih ringan. Ketimbang harus membangun infrastrutur untuk kereta gantung.
Bahkan, reaktivasi KA Bandung-Ciwidey ini bisa didukung negara. Terlebih, rencana itu pemerintahan daerah tidak diharuskan melakukan pembebasan lahan.
Djoko melanjutkan, hal yang rasional lainnya adalah kereta api akan lebih hemat bagi masyarakat pengguna dibanding dengan kereta gantung. Karena tarif kereta gantung pastinya akan lebih mahal.
Contohnya, untuk tarif kereta gantung di Taman Mini saja mencapai Rp75.000 per orang, itu pun dengan jarak tidak terlalu panjang. Tarif itu akan lebih mahal apabila panjang kereta gantung mencapai belasan kilometer seperti Soreang-Ciwidey.
Baca Juga : Bukan Fogging, Dinkes KBB Sebut Metode ini Efektif Berantas Nyamuk Aedes Aegypti
Keberadaan kereta api juga akan lebih mampu memecah kemacetan yang kerap terjadi di jalur kawasan wisata Ciwidey. Karena kapasitasnya bisa mencapai ribuan orang untuk sekali jalan dengan tarif lebih terjangkau untuk masyarakat umum.
Halaman :