Kisah Perjalanan Sanggar Tari Putri Ayu Bandung Hingga Lahirkan Banyak Seniman Tari Berprestasi

Kisah perjalanan Iyea Rismayati, Pimpinan sekaligus Koregrafer Sanggar Tari Putri Ayu Kota Bandung patut diapresiasi. Kecintaannya kepada seni tari membawanya sukses melahirkan seniman-seniman berprestasi termasuk penari-penari asal Jepang yang turut belajar di sanggar tarinya.

Kisah Perjalanan Sanggar Tari Putri Ayu Bandung Hingga Lahirkan Banyak Seniman Tari Berprestasi
Iyea Rismayati, Pimpinan dan Koreografer Sanggar Tari Putri Ayu bersama salah satu penarinya warga negara Jepang, Shizuka Hayashi

INILAHKORAN,Bandung,- Iyea Rismayati merupakan satu dari seniman Kota Bandung yang hingga kini masih aktif berkesenian dengan memimpin Sanggar Tari Putri Ayu.

Kiprah Iyea Rismayati dalam terus mengembangkan kesenian, khususnya seni tari pun cukup berhasil dengan mampu melahirkan banyak seniman berprestasi.

Salah satunya adalah Shizuka Hayashi (30) warga negara Jepang yang sejak 10 tahun lalu berlatih seni tari jaipong kepada Iyea.

Baca Juga : Dadang Supriatna Sebut Silaturahmi Menjadi Resep Jitu Antisipasi Kerawanan Pemilu 2024

Iye Rismayati yang merupakan Pimpinan sekaligus Koreografer Sanggar Tari Putri Ayu, mengatakan, seni tari jaipong memang menjadi primadona para warga Jepang di Kota Bandung. Ia telah menjadi pelatih tari jaipong bagi warga Jepang sejak Mei 1991 silam.

"Dulu sempat tari saman juga, saya ngajarnya dari 1991 tapi ada juga tari merak dan lain lain. Energi tari jaipong sangat tinggi, selain untuk kesehatan tapi juga untuk belajar budaya Sunda. Saya sangat salut, warga negara Jepang mengapresiasi tarian tradisional sunda," ungkap Iyea.

Selain mengajar warga negara asing, Iyea Rismayati bersama Sanggar Tari Putri Ayu juga mengajar tari untuk berbagai usia. Sejak berdiri tahun 1990 silam, lebih dari 1.600 murid telah ia latih.

Baca Juga : Warga Kota Bandung Diminta Mengerti Soal TPS Sementara

Berbagai prestasi telah ditorehkan para muridnya. Mulai dari lomba tingkat nasional maupun Internasional. "Kalau dihitung dari per anaknya ada yang sampai 200 juara baik nasional maupun internasional. Kita juga sudah dapat prestasi internasional mulai dari Malaysia hingga ke Amerika," ujarnya.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto