KLHK dan Komunitas Ciliwung Lepas Liarkan Tiga Individu Berang-berang

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama-sama dengan Komunitas Ciliwung Depok melepasliarkan tiga individu berang-berang cakar kecil atau Aonyx cinereus di Sungai Ciliwung, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (5/6) yang bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

KLHK dan Komunitas Ciliwung Lepas Liarkan Tiga Individu Berang-berang
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Jakarta- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama-sama dengan Komunitas Ciliwung Depok melepasliarkan tiga individu berang-berang cakar kecil atau Aonyx cinereus di Sungai Ciliwung, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (5/6) yang bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Direktur Konservasi keanekaragaman Hayati Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Indra Eksploitasia dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu menyebutkan pada acara tersebut juga menyampaikan sebagaimana arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk generasi muda agar senantiasa menjaga dan melestarikan satwa liar milik negara di habitat alami.

Indra mengatakan kegiatan itu tidak hanya sekedar melepas, melainkan ini merupakan konsekuensi tanggung jawab untuk semua yang ada di komunitas Ciliwung agar menjaga berang-berang ini dapat hidup secara alami dan berkembang biak.
 

Baca Juga : Bandar Narkoba Mengaku Sebulan Kantongi Rp100 Juta

Ketiga individu berang-berang jantan yang dilepasliarkan tersebut masing-masing diberi nama Tegal (8), Alur (7), dan Onyx (5), merupakan hasil penyerahan masyarakat secara sukarela ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta.

Spesies karnivora tersebut kemudian menjalani serangkaian proses rehabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur yang dikelola Balai KSDA DKI Jakarta selama lebih dari satu tahun sampai akhirnya dinyatakan sehat dan siap untuk dilepasliarkan.

Lebih lanjut Indra menjelaskan, hal ini menjadi salah satu pertanda bahwa ekosistem Ciliwung sudah menjadi baik, dengan adanya berang-berang, artinya ikan sebagai pakan sudah banyak.

Baca Juga : Kenalilah Gejala Long Covid dan Manfaat Vaksin Jika Sampai Terpapar Covid 19

"Harapan kami kegiatan ini tidak hanya sekedar seremoni, tetapi kita semua dapat menghayati dan mengamalkan arti hari lingkungan hidup dalam kehidupan sehari-hari serta melestarikan satwa kita sebagai bagian dari isi bumi, hidup berdampingan dengan satwa dengan menjalankan fungsinya masing-masing. Sungai Ciliwung dapat menjadi habitat yang baik untuk satwa dan penyangga kehidupan manusia," ujar Indra.
 

Halaman :


Editor : Bsafaat