Kondisi Jalan Rusak Masih 282 KM, Butuh Rp26 Miliar untuk Anggaran Pemeliharaan

DPUTR Kabupaten Cirebon mengklaim membutuhkan anggaran hingga Rp26 miliar untuk pemeliharaan jalan rusak yang totalnya mencapai ratusan kilometer

Kondisi Jalan Rusak Masih 282 KM, Butuh Rp26 Miliar untuk Anggaran Pemeliharaan

INILAHKORAN, Cirebon - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon Iwan Rizki melalui Kepala Bidang Bina Marga, Tomy Hendrawan menyebutkan, kondisi jalan rusak masih pada kisaran 282 KM. Jumlah tersebut dalam kategori rusak ringan maupun berat.

"Berdasarkan hasil survei Desember 2022 kondisi jalan baik dan sedang atau yang disebut kondisi jalan mantap ada 1043 KM. Selanjutnya, kondisi jalan rusak ringan kurang lebih 96 KM, dan kondisi rusak berat 186 KM," kata Tomy, Minggu 12 Maet 2023.

Namun Tomy mengaku,  DPUTR tetap semangat untuk melaksanakan perbaikan-perbaikan infrastruktur. Apalagi, infrastruktur berupa jalan menjadi pelayanan utama bagi masyarakat. Tomy juga menyampaikan, kaitan dengan pemeliharaan jalan-jalan di Kabupaten Cirebon, masih berproses, sehingga belum bisa digelar. 

Baca Juga : KST Dukung Ganjar Berikan Bantuan Dongkrak dan Kompresor Angin di Sukabumi*

"Mudah mudahan di awal April atau minggu ketiga bulan Maret pengadaan material yang sudah selesai insya Allah kita akan melakukan pemeliharaan rutin," ungkapnya.

Ia melanjutkan, untuk menangani kondisi jalan rusak tentu harus melalui proses. "Proses tersebut  diantaranya, persiapan terkait pengadaan barang dan jasa, terutama untuk material. Sementara anggaran yang ada di tahun 2023 ini sekitar Rp 2,3 miliar untuk pemeliharaan jalan.

Menurutnya, dengan anggaran Rp 2,3 miliar ini hanya bisa untuk menanggulangi 48 ruas jalan atau dengan panjang penanganan sebanyak 162 KM. Dengan anggaran yang ada ini, tentu DPUTR akan memaksimalkannya.

Baca Juga : Wujudkan Daerah Bersih dan Nyaman GMC Luncurkan Program Bank Sampah di Cirebon

"Kalau secara ideal, kondisi jalan mantap di Kabupaten Cirebon yang 1.043 KM kalau mau terpelihara dengan baik, maka dibutuhkan alokasi anggaran sekitar Rp 26 miliar, baru bisa ditanggulangi," jelasnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti