Kota Bandung Siap Hadapi Krisis Pangan dan Resesi dengan Buruan Sae di Pekarangan Rumah

Ancaman krisis pangan menjadi salah satu bahasan pokok KTT G20. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, sebagai antisipasi pihankya bekal memasifkan program Buruan Sae di setiap lingkungan rumah.

Kota Bandung Siap Hadapi Krisis Pangan dan Resesi dengan Buruan Sae di Pekarangan Rumah
Selama ini, dia menyebutkan sebanyak 96,7% kebutuhan pangan Kota Bandung dipenuhi dari luar daerah. Sehingga melalui Buruan Sae, minimal beberapa komoditas terpenuhi masyarakat lokal dan terhindar dari ancaman krisis pangan. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Ancaman krisis pangan menjadi salah satu bahasan pokok KTT G20. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, sebagai antisipasi pihankya bekal memasifkan program Buruan Sae di setiap lingkungan rumah.

"Di Kota Bandung dengan melakukan kegiatan Buruan Sae secara masif, mudah-mudahan bisa memenuhi sebagian dari kebutuhan pangan di Kota Bandung dan terhindar dari ancaman krisis pangan," kata Yana, Selasa 15 November 2022.

Selama ini, dia menyebutkan sebanyak 96,7% kebutuhan pangan Kota Bandung dipenuhi dari luar daerah. Sehingga melalui Buruan Sae, minimal beberapa komoditas terpenuhi masyarakat lokal dan terhindar dari ancaman krisis pangan.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Kembali Naik, Pemkot Bandung Akan Perketat Mobilitas Masyarakat

"Saya lihat semangat itu ada di masyarakat. Mudah-mudahan kita semakin berkurang ketergantungan pangan dari daerah lain," ucapnya. 

Menurut Yana, pandemi dan resesi global dikhawatirkan muncul isu krisis pangan karena kemungkinan produksi pangan dengan iklim seperti sekarang akan terganggu. 

"Suplai dari negara penghasil juga akan terbatas. Mungkin mereka juga akan memenuhi untuk kebutuhan negerinya sendiri," ujar dia. 

Baca Juga : Nahas, Warga Pasirjambu Tewas Setelah Benteng Ambrol di Belakang Rumahnya

Yana menyatakan, stok kebutuhan pangan di Kota Bandung aman tersedia. Meski ada beberapa komoditas bahan baku seperti kacang kedelai yang kini tengah 'serat' di pasaran.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani