Kota Bogor Dapat Insentif Fiskal 2023 Sebesar Rp5,9 Miliar

Dianggap mampu mengatasi kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor diberikan insentif fiskal tahun 2023 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin. 

Kota Bogor Dapat Insentif Fiskal 2023 Sebesar Rp5,9 Miliar

INILAHKORAN, Bogor - Dianggap mampu mengatasi kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor diberikan insentif fiskal tahun 2023 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin. 

Lewat keputusan Menteri Keuangan Nomor 350 Tahun 2023, Kota Bogor diberikan insentif sebesar Rp 5.912.245.000 dalam kategori kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) dalam penghapusan kemiskinan ekstrem.

Apresiasi pemerintah pusat tersebut diterima langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPPKD) Kota Bogor.

Baca Juga : Logistik Pemilu Mulai Tiba di Gudang Logistik KPU Kabupaten Bogor, Bawaslu Awasi Melekat

"Terkait dengan penurunan kemiskinan ekstrim, Jawa Barat termasuk Kota Bogor adalah salah satu daerah yang berhasil menurunkan kemiskinan ekstrim," ungkap Dedie kepada wartawan pada Minggu 12 November 2023.

Dedie melanjutkan, ada beberapa indikator yang menjadi catatan untuk Kota Bogor. Salah satunya yang paling utama adalah kemiskinan ekstrem ini didominasi oleh kepala keluarga yang tidak mengenyam pendidikan secara maksimal.

"Sehingga, Pemkot Bogor akan kembali memetakan warga di wilayah yang belum mengenyam pendidikan 12 tahun. Seperti yang diketahui pula bahwa Pemkot Bogor juga ingin menaikan rata - rata lama sekolah yang berimplikasi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ini masih menjadi fokus kami kedepan. Selain membuka lapangan kerja baru melalui kemudahan investasi di Kota Bogor," tuturnya.

Baca Juga : Ganjar Muda Padjajaran Genjot Peran Aktif Warga Untuk Manfaatkan Potensi Hasil Peternakan

Dedie menjelaskan, program pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Bogor sendiri terus berjalan. Diantaranya perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), program pengentasan stunting hingga stabilisasi harga kebutuhan pokok.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti